Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schweinsteiger: Aku Semakin Lapar Gelar

Kompas.com - 10/06/2013, 04:20 WIB

"Dalam hal konsistensi, ya. Tapi, di Muenchen juga kami memiliki cara sendiri untuk menunjukkan identitas kami sebagai klub, seperti Barcelona memiliki cara mereka. Kami harus terus menunjukkan ciri khas Mia-San-Mia (kami adalah kami), dan Barcelona akan terus menunjukkan slogan mes que en club (lebih dari sekadar klub) yang mereka punya. Di masa depan akan ada duel besar antara kedua klub."

Di semifinal Liga Champions, Bayern sudah menghancurkan Barcelona 4-0 di leg pertama dan 3-0 di leg kedua. Apakah pertandingan itu sudah menunjukkan sepak bola yang sempurna?

"Bisa dibilang begitu. Dalam pertandingan leg pertama di kandang, kami menunjukkan kesempurnaan dalam hal taktik. Kami telah melakukan perkembangan positif."

Seberapa besar pengaruh Jupp Heynckes dalam perkembangan tersebut?

"Ia adalah sosok terpenting! Jupp Heynckes telah berhasil menyatukan kami sebagai satu tim. Sekarang semua melakukan serangan dan bertahan bersama-sama. Kunci keberhasilan kami adalah karena hampir semua pemain menyerang juga ikut bertahan. Aku selalu mencoba mereka memotivasi mereka."

Bagaimana?

"Aku sering mengatakan pada Arjen (Robben) dan Franck (Ribery), 'Saat kalian memenangkan bola, kalian akan mendapat aplaus penonton.' Lihat saja apa yang terjadi pada Philipp (Lahm). Ia mendapat tepuk tangan karena memenangkan duel dengan lawan, karena semua orang menantikannya."

Tapi Anda juga sering mendapat kritikan

"Aku harus menerimanya. Tapi, aku berusaha tak mengambil hati setiap kritik. Aku selalu mencoba berkonsentrasi pada dua pertanyaan: bagaimana caranya aku membuat tim ini menjadi lebih baik? Bagaimana caranya kami memenangkan gelar penting?"

Dan kalian berhasil.

"Memang sudah waktunya kami memenangkan Liga Champions. Dengan sejarah dan prestasi kami, kami layak mendapatkannya. Hanya sekali aku merasakan gentar di musim ini."

Kapan?

"Di lima menit terakhir leg kedua babak 16 besar melawan Arsenal. Kami tertinggal 0-2 dan aku takut kami tersingkir dan tak bisa mewujudkan impian kami. Selain itu aku tak merasakan takut."

Bahkan di 30 menit terakhir saat melawan Dortmund di final Anda tak merasa takut?

"Saat itu pun tidak. Bahkan tidak juga saat Dortmund bermain sangat baik di 30 menit pertama. Tapi kami tahu bahwa mereka melakukan sangat banyak tekanan di menit-menit awal. Selain itu aku sudah tahu bahwa kami sangat siap."

Tidak juga merasa takut meski ada trauma saat gagal penalti di final tahun lalu melawan Chelsea?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

    Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

    Timnas Indonesia
    VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

    VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

    Liga Indonesia
    Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

    Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

    Liga Indonesia
    Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

    Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

    Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

    Timnas Indonesia
    Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

    Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

    Liga Indonesia
    4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

    4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

    Liga Indonesia
    Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

    Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

    Liga Italia
    Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

    Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

    Liga Champions
    Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Badminton
    Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

    Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

    Timnas Indonesia
    Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

    Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

    Sports
    Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

    Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

    Timnas Indonesia
    Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

    Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

    Timnas Indonesia
    Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

    Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

    Internasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com