Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irfan Bachdim: Hapus Memori Kelam AFF 2010

Kompas.com - 16/11/2012, 10:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perhelatan Piala AFF 2012 sudah di depan mata. Bagi ratusan juta rakyat Indonesia, turnamen yang akan digelar pada 24 November hingga 22 Desember itu merupakan salah satu asa untuk mencari secercah prestasi sepak bola. Maklum saja, sudah 21 tahun lamanya, sejak raihan emas SEA Games 1991 di Manila, pecinta sepak bola dalam negeri harus gigit jari jika ingin berbicara soal prestasi.

Di tengah kisruh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang tak kunjung usai, puluhan anak bangsa tetap menyatakan kesiapannya membela Indonesia. Terus mendapat tekanan sana-sini, mereka tetap kokoh untuk memantapkan tekad untuk bersama-sama berjuang demi mengharumkan simbol "Garuda" di dada.

Di Piala AFF yang akan berlangsung di Malaysia dan Thailand, Indonesia berada di Grup B bersama tuan rumah Malaysia, Singapura, dan Laos. Di pertandingan perdana, tim asuhan Nil Maizar itu akan berhadapan dengan Laos, 25 November 2012.

Berikut adalah petikan wawancara singkat dengan salah satu penggawa tim nasional Indonesia, Irfan Bachdim. Ditemui di sela-sela acara Nike Player Lounge Indonesia, Kamis (15/11/2012), pemain kelahiran Belanda itu berbicara mengenai persiapan dan peluang Indonesia di Piala AFF.

Timnas banyak dikritik karena diisi oleh pemain-pemain baru yang tidak dikenal. Menurut Anda?

Tentunya, aku memang tidak mengerti dengan orang-orang yang mungkin sedikit kecewa karena banyak pemain tidak terkenal dalam tim ini. Namun, meskipun begitu, mereka adalah pemain yang mempunyai kualitas untuk membentuk sebuah tim yang bagus.

Persoalan pemilihan pemain dalam timnas Indonesia mencuat pada akhir 2011 setelah Kongres Solo yang memunculkan dualisme kompetisi ISL dan IPL. PSSI sempat melarang pemain ISL memperkuat timnas karena berasal dari liga yang tidak resmi diakui FIFA. Namun, larangan itu sempat dicabut pada November.

Awal Desember, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, kembali menegaskan larangan tersebut. Menurutnya, larangan itu merupakan aturan dari Pasal 79 Statuta FIFA yang menyebutkan organisasi sepak bola resmi dapat dikenakan denda jika memainkan pemain yang berlaga di kompetisi tidak resmi dalam timnas.

Namun, April 2012, PSSI kembali memutuskan pemain ISL boleh memperkuat timnas karena beralasan sebagai bentuk nyata rekonsiliasi. Hal itu mengacu kepada surat yang dikeluarkan FIFA pada Januari 2012 terkait masalah dualisme kompetisi. Namun, kubu KPSI menilai hal itu sudah terlambat karena dilakukan PSSI menjelang deadline yang ditetapkan FIFA.

Meski PSSI dan KPSI sempat menandatangani nota kesepakatan damai (MoU) di Kuala Lumpur, 7 Juni, penyelesaian persoalan pemilihan pemain timnas terus menemui jalan buntu. Kubu KPSI dengan tegas menolak mentah-mentah sejumlah pemanggilan pemain ke timnas yang diajukan PSSI. Walhasil, seluruh pemain langganan timnas yang berkompetisi di ISL tidak dapat membela negeranya di Piala AFF 2012.

PSSI memanggil 35 nama dalam skuad bayangan timnas AFF, enam di antaranya pemain yang berasal dari ISL. Akan tetapi, hanya Bambang Pamungkas yang hingga saat ini masih konsisten mengikuti pemusatan latihan atau training camp (TC).

Perbedaan kondisi tim sekarang dengan dua tahun lalu di Piala AFF 2010?

Tim ini sekarang seperti keluarga karena kami selalu bermain setiap waktu dan menit. Aku percaya karena tim ini sangat solid.

Bachdim merupakan salah satu penggawa timnas di Piala AFF 2010 di Jakarta dan Vietnam. Ketika itu, bomber yang kini berusia 24 tahun tersebut melakoni debutnya di timnas sehingga lebih sering duduk di bangku cadangan karena barisan depan tim inti diisi oleh duet Bambang Pamungkas dan Christian "El Loco" Gonzalez.

Di Piala AFF kali ini, Bachdim menjadi salah satu andalan skuad "Merah Putih". Pemain Persema Malang itu tampil sejak pemusatan latihan atau training camp (TC) tahap pertama, Agustus lalu. Ia pun selalu menjadi pilihan utama pelatih timnas, Nil Maizar, di barisan depan timnas.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Internasional
    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

    Timnas Indonesia
    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Timnas Indonesia
    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Timnas Indonesia
    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    Timnas Indonesia
    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Liga Indonesia
    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia
    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Timnas Indonesia
    Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

    Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

    Timnas Indonesia
    Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

    Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

    Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

    Timnas Indonesia
    Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

    Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

    Timnas Indonesia
    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

    Timnas Indonesia
    Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

    Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com