Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wenger Bukan Manajer Anti-Perubahan

Kompas.com - 18/04/2017, 19:42 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengklaim bahwa dirinya bukanlah sosok anti-perubahan dalam hal taktik yang diterapkan di lapangan.

Sebagai bukti, dia menunjuk keputusannya saat Arsenal menang 2-1 atas Middlesbrough di Stadion Riverside, Senin (17/4/2017).

Dalam pertandingan itu, tim berjulukan The Gunners tampil dengan skema tiga pemain belakang yang diisi oleh Rob Holding, Gabriel Paulista, dan Laurent Koscielny.

"Ya, inilah kali pertama saya menerapkannya dalam 20 tahun. Ini menunjukkan, Anda masih bisa berubah meskipun menginjak usia seperti saya," ujar Wenger.

Sejak menangani Arsenal pada 1997, Wenger tidak pernah menerapkan taktik tersebut. Dia selalu menggunakan konsep empat pemain belakang dengan varian formasi 4-4-2, 4-1-4-1, atau 4-2-3-1.

Baca: Ada "Jose Mourinho" bersama Luis Milla

Keputusan mengubah kebiasaan sekaligus membuktikan bahwa Wenger tetap mengikuti perkembangan taktik. Formasi tiga pemain belakang sebelumnya dianggap tabu, tetapi kini malah menjamur di Inggris.

Selain itu, Wenger juga melihat perubahan formasi cukup penting untuk mendongkrak kinerja pertahanan timnya.

"Pertahanan kami agak rentan belakangan ini. Saya membutuhkan jaminan lebih. Ini berhasil. Kami tidak memberikan kesempatan kepada Middlesbrough pada babak pertama," kata Wenger.

Mengingat efek positif dari perubahan formasi, Wenger bisa saja kembali menerapkan skema tiga pemain belakang pada sisa musim.

Arsenal membutuhkan rentetan kemenangan untuk memangkas selisih tujuh poin dari Manchester City di peringkat keempat.

Berikutnya, Arsenal dan Man City bakal bertemu pada pertandingan semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Minggu (23/4/2017).

Lihat juga: Galeri Foto "Mourinho"-nya Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com