Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Guus Hiddink di Balik Kebangkitan Leicester City

Kompas.com - 02/04/2017, 19:24 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber ESPN FC

KOMPAS.com - Pelatih asal Belanda, Guus Hiddink, menolak tawaran untuk membesut Leicester City yang memecat Claudio Ranieri. Ternyata, putusan Hiddink menolak itu berakibat positif pada performa The Foxes, julukan Leicester. 

Ranieri dipecat dari kursi manajer Leicester pada Februari 2017. Keputusan itu hanya berjarak sekitar sembilan bulan setelah pelatih asal Italia tersebut membawa Leicester untuk kali menjuarai Premier League.

Keputusan memecat Ranieri dilatarbelakangi performa tim yang nyaris terdegradasi.

BACA JUGA: Cerita Yoyo, Pelatih Asal Indonesia yang Latih Klub Liga China

Setelah Ranieri dipecat, Leicester mengincar Hiddink. Namun, pelatih yang pernah menangani Chelsea tersebut menolak tawaran tersebut.

Hiddink lebih menyarankan Leicester mengangkat Craig Shakespeare yang awalnya menjabat sebagai asisten pelatih.

"Mereka tidak menanyakan secara langsung tetapi secara tidak langsung. Namun, saya katakan tidak. 'Jika Anda memencat Ranieri, mengapa Anda tidak memilih nomor 2?" kata Hiddink merujuk pada asisten pelatih. 

"'Shakespeare mengenal klub dan pemain. Mengapa Anda tidak memilih dia. Anda akan melihat perubahan?' kata saya saat itu. Akhirnya apa saya katakan benar," tuturnya.

Kiprah Shakespeare yang menjadi asisten pelatih di Leicestersejak 2011 langsung berdampak positif. Jamie Vardy dkk meraih empat kemenangan beruntun di Premier League. 

"Liverpool (lawan Leicester pada laga pertama Shakespeare sebagai pelatih) tidak tahu cara menundukkan mereka. Dalam 20 menit, mereka tertinggal 0-2. Setelah lima hari, Leicester menang atas Hull. Masalah terdegradasi teratasi dalam lima hari," ucap Hiddink.

Shakespeare memang mampu "menghidupkan" kembali Leicester. Di tangan pelatih berusia 53 tahun tersebut, Leicester meraih lima kemenangan beruntun.

Salah satu kemenangan Jamie Vardy dan kawan-kawan adalah saat mengalahkan Sevilla dengan skor 2-0. Berkat kemenangan itu, Leicester lolos ke perempat final Liga Champions.

BACA JUGA: Wawancara dengan Pelatih asal Indonesia Pertama di China

Di Premier League, Leicester semakin jauh dari zona degradasi. Kini, mereka berada di peringkat ke-13 dengan merangkum 33 poin, atau unggul enam angka dari Hull City yang berada di peringkat ke-18.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com