Manajemen Persegres Gelar Diskusi dengan Ultras

GRESIK, KOMPAS.com – Dalam rangka persiapan dan menjaring aspirasi suporter menghadapi kompetisi musim 2017, manajemen Persegres Gresik United menggelar pertemuan dan diskusi bersama dengan Ultras Mania di Mes Persegres, Jalan Basuki Rahmat, Minggu (15/1/2017) malam WIB.

Selain ajang evaluasi, diskusi ini dilangsungkan untuk mempersatukan visi dan misi tim Laskar Joko Samudro dalam mengarungi kompetisi musim depan. Dengan harapan, Persegres dapat tampil lebih baik dan mampu membanggakan warga Gresik.

“Pertemuan ini untuk menjalin komunikasi dengan Ultras terkait persiapan tim menghadapi musim depan. Meski beberapa pemain dan pelatih baru sudah ditetapkan, tetap saja kami butuh masukan dari Ultras,” ucap Manajer Bagoes Cahyo Yuwono.

“Selain itu, diskusi ini diharapkan juga bisa memupus keraguan dan kekhawatiran Ultras karena kami juga sudah mempersiapkan tim dengan baik. Jadi, tidak perlu ragu,” kata dia.

Agenda ini mendapat sambutan hangat dari para suporter tersebut. Tidak hanya dihadiri oleh para petinggi Ultras, ada sekitar 50-an orang yang hadir dengan antusias untuk mengetahui paparan tim kebanggaannya sebelum berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim depan.

“Sejak manajemen (dipegang pengurus) ini, sudah dua kali acara seperti ini dilakukan. Sebelumnya, pada saat tim akan berlaga di ISL (Indonesia Super League) 2015 yang baru beberapa pertandingan terus dihentikan,” tutur Ketua Ultras, Muharom.

Pendiri Ultras yang diwakili Ahmad Daylami, Lucky, dan Gugun, maupun penasihat Ultras yakni Mulyadi dan Madun, serta para pengurus koordinator wilayah (korwil) juga terlihat menghadiri acara.

“Kami memang khawatir karena melihat persiapan Persegres yang terkesan adem-ayem. Namun, setelah acara ini, kini kami jadi tahu bahwa persiapan tim sebenarnya sudah jalan. Kami optimistis Persegres akan bisa bersaing pada musim depan,” ujar Muharom.

Dalam acara tersebut juga diketahui bahwa manajemen menargetkan skuad Persegres untuk bisa menembus papan tengah di klasemen akhir kompetisi musim 2017. Pernyataan itu kemudian mendapat sambutan positif dari Ultras.