Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Ulah Suporter, Persela Kembali Terkena Denda Rp 10 Juta

Kompas.com - 28/10/2016, 07:07 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Kebangkitan Persela Lamongan pada pekan ke-23 TSC 2016 usai menumbangkan Bali United 3-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (13/10/2016), ternoda oleh ulah oknum suporternya. Komisi disiplin (komdis) melihat ada ulah dari oknum suporter Persela yang tidak patut dalam pertandingan tersebut.

Dalam laga itu ditemukan sorotan laser yang diarahkan kepada sosok penjaga gawang Bali United, Mohammad Diky Indriyana. Sorotan laser tersebut terjadi, tepatnya pada menit ke-34, pada saat Persela memperoleh hadiah tendangan penalti.

Pada saat eksekusi kedua yang dilakukan oleh Hedipo Gustavo, tiba-tiba ada sorotan sinar laser berwarna hijau, yang mengarah tepat ke wajah Diky.

Waktu itu, eksekusi penalti harus diulang karena wasit Maulana Nugraha melihat ada pemain Bali United yang masuk ke dalam kotak penalti sebelum bola ditendang, meski Hedipo sudah berhasil menjebol gawang Bali United.

“Karena kasus pelanggaran ulah penonton itu, manajemen mendapat denda sebesar Rp 10 juta dari komdis, sesuai pasal 64 ayat (1) huruf a dan b Kode Disiplin,” tutur Ketua Panpel Persela Muhajir, seperti dilansir situs resmi klub.

Lebih lanjut, Muhajir mengaku, sangat menyayangkan sikap dari oknum suporter yang tidak bisa bertindak sportif dalam mendukung perjuangan tim kesayangannya tersebut. Ini berakibat negatif dan merugikan bagi Persela.

“Kejadian (sinar laser) itu merugikan tim. Kami terkena sanksi denda lagi, yang seharusnya tidak terjadi. Ini karena suporter belum memahami regulasi,” kata dia.

Untuk itu, Muhajir mengajak seluruh elemen suporter Persela, untuk tidak lagi melakukan sesuatu hal yang dapat berbuah pelanggaran disiplin, yang ujung-ujungnya akan merugikan tim Laskar Joko Tingkir.

"Saya mengajak para supoter untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan Persela. Sebab jika masih terjadi pelanggaran serupa di kemudian hari, kami akan mendapatkan hukuman lebih berat lagi,” ucap Muhajir.

Sebelumnya, manajemen tim Laskar Joko Tingkir juga sempat mendapatkan denda dari komdis, lantaran ulah suporternya yang menyalakan flare pada saat pertandingan. Hal itu sudah ditetapkan sebagai pelanggaran penyelenggaraan pertandingan oleh komdis dan pihak operator turnamen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com