BANDUNG, KOMPAS.com - General Coordinator Panitia Pelaksana Torabika Bhayangkara 2016 Grup A, Budi Bram Rachman, menegaskan pihaknya tak menjual tiket pertandingan di area stadion saat pembukaan. Hal itu dilakukan guna menjaga kondusivitas selama upacara pembukaan yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Pembukaan Piala Bhayangkara akan dilangsungkan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung 17 Maret mendatang. Partai pembuka mempertemukan Persib Bandung dan Mitra Kukar.
"Khusus untuk tanggal 17 Maret ini, penjualan tiket dihabiskan dalam pemesanan karena tidak dijual di stadion. Kalau ada calo yang menjual tiket di stadion, akan ditindak tegas. Jadi, sebelum masuk stadion, penonton sudah memiliki tiket," kata Bram di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Selasa (15/3/2016).
Panpel pertandingan juga tak melego tiket VIP. Menurut Bram, kursi di tribun VIP hanya ditempati para tamu undangan.
"Tiket yang akan disebar dipastikan terbatas dengan satu orang maksimal membeli dua tiket. Tribun VIP pada laga perdana ini secara khusus akan diisi tamu undangan," tuturnya.
Pengamanan ekstra juga akan diberlakukan pada pembukaan hajat Polri itu. Menurut informasi, kepolisian akan mengerahkan 2.500 petugas untuk menjaga keamanan selama berlangsungnya acara.
"Tentunya keamanan juga ditambah. Informasi dari pihak kepolisian sih akan menyiapkan 2.500 personel. Biasanya, kami menyiapkan 800 sampai 1.200 personel," tuturnya.
Bram berharap, agar para penonton maupun bobotoh yang hadir tidak membawa atribut atau benda terlarang seperti kembang api dan flare.
"Kita harapkan bobotoh sebagai suporter yang baik, tertib, dan santun. Tunjukkan bahwa kalian itu warga santun," tuturnya.
Berikut harga dan jumlah tiket yang disebar :
VIP Barat 1 : Rp75 ribu (2.550 lembar tiket)
VIP Barat 2 : Rp75 ribu (2.650 lembar tiket)
Timur : Rp50 ribu (8.100 lembar tiket)
Utara : Rp30 ribu (6.150 lembar tiket)
Selatan : Rp 30 ribu (6.050 lembar tiket).