Kekalahan Terbaik dalam Hidup Bale

ZENICA, KOMPAS.com - Gareth Bale mengaku kemenangan 2-0 Bosnia-Herzegovina atas Wales, Sabtu (10/10/2015), sebagai kekalahan terbaik dalam hidupnya. Kekalahan tersebut memang tak memengaruhi keberhasilan Wales lolos ke putaran final Piala Eropa 2016.

Keberhasilan lolos The Dragons terbantu kemenangan Siprus di kandang Israel. Posisi Wales (18 poin) di tempat kedua Grup B sudah tak mungkin lagi terkejar oleh Bosnia (14) atau Israel (13). Dua negara terakhir itu akan memperebutkan satu tiket play-off dari grup ini.

"Ini adalah kekalahan terbaik dalam hidupku," ujar dia seusai pertandingan. "Menghadapi Bosnia merupakan pertandingan sulit. Namun, kami bisa melaluinya dan semua orang senang."

Bale juga mewujudkan mimpi masa kecilnya. "Ini merupakan mimpi sejak saya masih kecil. Saya ingin mengantarkan Wales tampil di kompetisi antarnegara," kata Bale.

"Namun, mimpi kami tak berhenti sampai di sini. Saya ingin Wales berbuat banyak di Prancis nanti," tutur pemain Real Madrid itu.

Menurut Bale, resep kunci sukses Wales. sehingga bisa lolos ke Perancis 2016 adalah kekompakan. "Kami seperti saudara di lapangan. Ketika kehilangan bola, kami bersama-sama berjuang untuk mendapatkannya kembali. Aku yakin kami bisa meladeni tim terbaik sekalipun," kata Bale.

Untuk saat ini, Bale mengaku bisa sedikit lega dan menikmati keberhasilan lolos. Wales akan menutup kualifikasi Piala Eropa 2016 dengan menjamu Andorra di Cardiff, Selasa (13/10/2015).