Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cetak Rekor, Martial Wujudkan Mimpi

Kompas.com - 02/09/2015, 16:31 WIB


MANCHESTER, KOMPAS.com
- Kepindahan Anthony Martial dari AS Monaco ke Manchester United, Selasa (1/9/2015), menciptakan rekor baru. Dia menjadi pemain belasan tahun termahal di dunia, mengalahkan rekan satu klubnya Luke Shaw.

Untuk mendapatkan Martial, Manchester United harus mengeluarkan biaya transfer sebesar 36,3 juta poundsterling. Angka itu diberitakan akan membengkak menjadi 58,8 juta poundsterling andai Martial tampil apik dengan mencetak sejumlah gol di level klub maupun tim nasional.

Terlepas dari klausul tambahan, angka 36,3 juta poundsterling itu sudah cukup menjadikan Martial sebagai pemain berusia belasan tahun termahal di dunia. Dia mengalahkan rekor transfer Shaw dari Southampton ke Manchester United pada musim lalu dengan selisih 5 juta poundsterling.

Terlepas dari penciptaan rekor, Martial mengaku senang dengan proses transfer itu. "Aku sangat antusias bergabung ke Manchester United," ucap Martial.

"Aku selalu menginginkan bermain di Premier League dan bergabung ke klub terbesar di dunia. Itulah mimpi setiap pesepak bola muda," ujar pemain kelahiran 5 Desember 1995 itu.

Dia juga mengaku sudah tak sabar untuk bertemu rekan-rekan baru dan manajer Louis van Gaal. Di mata dia, Van Gaal bisa membantu dirinya mengembangkan karier.

Beberapa transfer mahal untuk pemain muda belasan tahun:

  1. Anthony Martial (19) - 36 juta poundsterling (berpotensi meningkat menjadi 58 juta poundsterling) - Monaco ke Manchester United, September 2015
  2. Luke Shaw (19) - 27 juta poundsterling (berpotensi meningkat menjadi 31 juta poundsterling) - Southampton ke Manchester United, Juni 2014
  3. Marquinhos (19) - 27 juta poundsterling - AS Roma ke Paris Saint-Germain, Juli 2013
  4. Wayne Rooney (19) - 20 juta poundsterling (berpotensi meningkat menjadi 27 juta poundsterling_ - Everton ke Manchester United. Agustus 2004
  5. Sergio Ramos (19) - 18,5 juta poundsterling - Sevilla ke Real Madrid, September 2005
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com