Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Indonesia Terhenti oleh Korut

Kompas.com - 26/09/2014, 19:54 WIB
Ferril Dennys

Penulis

ANSAN, KOMPAS.com - Tim Nasional Indonesia gagal lolos ke babak perempat final cabang sepak bola Asian Games setelah Garuda Muda takluk 1-4 dari Korea Utara di Ansan Wa Stadium, Jumat (26/9/2014).  

Indonesia sebetulnya tampil dengan kekuatan penuh demi memastikan tiket perempat final. Andritany Ardhiyasa, Dedi Kusnandar, dan Ramdani Lestaluhu yang sebelumnya cedera, ditampilkan pada pertandingan ini.

Namun, Garuda Muda harus tertinggal lebih dulu oleh gol Pak Kwangryong pada menit ke-18. Pemain bernomor punggung 19 tersebut berhasil menaklukkan kiper Andritany setelah menanduk bola dari umpan silang yang dilepaskan di sisi kanan pertahanan Indonesia.

Tertinggal, Indonesia terlihat kesulitan mengembangkan permainannya. Korut lebih percaya diri menguasai bola.

Bahkan, Indonesia nyaris kembali kebobolan seandainya Andritany tidak sigap menepis tembakan Pak Kwangryong pada menit ke-30. Di dalam kotak penalti lawan, Jong Ingwan dengan kepalanya berhasil memberikan bola kepada Kwangryong. Kwangryong langsung melepaskan tembakan keras tetapi beruntung bisa ditepis Andritany.  

Setelah itu, Korut terus-menerus menggempur pertahanan Indonesia. Dedi Kusnandar dan kawan-kawan berusaha memanfaatkan serangan balik tetapi transisi mereka terlalu mudah dipatahkan lawan.

Di balik terkenanan tersebut, Indonesia memiliki sebuah peluang emas melalui aksi Alfin yang berhasil merangsek ke dalam kotak penalti lawan. Alfin kemudian memberikan bola kepada Ferdinand. Sayang, penyerang Persib Bandung tersebut tak sempurna menguasai bola sehingga hilanglah peluang tersebut.

Korut membalasanya melalui dua gol cepat Jo Kwang (39) dan Jong Ingwan (40).

Jo Kwang melepaskan tandukan keras usai memanfaatkan umpan silang yang dilepaskan Ri Yongjik dari sisi kiri pertahanan Indonesia.

Semenit kemudian, giliran Jong Ingwan yang mencatatkan namanya di papan skor. Pemain bernomor punggung 11 tersebut berhasil melepaskan tendangan meskipun dikawal ketat Manahati. Bola hasil tembakannya sempat membentur Manahati, sebelum bersarang di gawang Andritany. Gol ini pun mengunci keunggulan Korut 3-0 pada babak pertama.

Selepas jeda, Indonesia kembali memiliki peluang emas melalui pergerakkan Ramdani yang berhasil menembus kotak penalti lawan. Namun, pemain Persija Jakarta tersebut terjatuh, sebelum melepaskan tembakan. Wasit Al Marri Khamis menilai insiden tersebut bukan sebagai sebuah pelanggaran.

Indonesia akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan melalui gol Fandi Eko Utomo pada menit ke-60. Gol bermula dari sepakan keras Dedi Kusnandar yang dilepaskan di luar kotak penalti lawan yang berhasil ditepis Ri Myongguk. Fandi yang tak terkawal berhasil menanduk bola rebound tersebut dan gol.

Namun, Indonesia kembali dibungkam oleh gol Jong Ingwan pada menit ke-66. Gol bemula dari kemelut yang terjadi di depan gawang Indonesia. Berdiri bebas, Jong tanpa kesulitan melepaskan tembakan yang membuat bola bersarang ke tengah gawang. Korut pun untuk sementara unggul 4-1.

Setelah itu, Indonesia gagal memanfaatkan waktu yang ada untuk mencetak gol balasan hingga laga usai. Korut pun menang 4-1. Dengan kemenangan ini, Korut akan menantang Uni Emirat Arab pada perebutan tiket semifinal yang akan digelar Minggu (28/9/2014).

Susunan Pemain
Korea Utara: 1-Ri Myongguk (An Taesong 75); 3-Jang Songhyok, 4-Jang Kukchol, 6-Kang Kukchol, 13-Sim Hyonjin; 11-Jong Ingwan, 12-Ri Yongjik, 14-Yun Ilgwang (Ju Jongchol 68), 20-So Kyongjin; 15-Ri Hyokchol (Jo Kwang 38), 19-Pak Kwangryong
Pelatih: Yun Jongsu
 
Indonesia: 12-Andritany Ardhiyasa; 26-Alfin Tuasalamony, 4-Victor Igbonefo, 13-Manahati Lestusen, 3-Dani Saputra; 11-Dedi Kusnandar, 15-Achmad Jufriyanto; 7-Ramdani Lestaluhu, 8-Fandi Eko Utomo, 23-Bayu Gatra; 17-Ferdinand Sinaga
Pelatih: Aji Santoso

Wasit: Al Marri Khamis Mohammed SA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com