Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blatter Ogah Lengser dari Kursi Presiden FIFA

Kompas.com - 08/09/2014, 20:34 WIB
Ary Wibowo

Penulis

ZURICH, KOMPAS.com - Presiden FIFA, Joseph "Sepp" Blatter (78), mengonfirmasi, akan kembali mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden FIFA pada Juni 2015. Ia mengaku masih memiliki misi yang belum tuntas.

Blatter sudah menjabat sebagai Presiden FIFA sejak 1998 setelah menghentikan dominasi pria asal Brasil, Joao Havelande, yang sebelumnya memimpin organisasi tertinggi sepak bola dunia itu selama 24 tahun

Blatter kemudian mengalahkan Issa Hayatou (Presiden konfederasi Afrika/CAF) dari Kamerun pada pemilihan 2002 sebelum memenangkan masa jabatan ketiga di Kongres FIFA lima tahun kemudian.

"Saya akan membuat deklarasi resmi persisnya pada September nanti ketika anggota eksekutif komite berkumpul. Saya akan menginformasikan anggota eksekutif komite. Ya, saya akan siap. Saya akan menjadi kandidat," ujar Blatter.

Anggota Eksekutif Komite FIFA akan melakukan pertemuan di Zurich pada 25 hingga 26 September. Blatter mengaku dalam kesempatan itu dirinya akan memaparkan misi-misinya yang belum tuntas.

"Misi saya belum tuntas. Saya telah memberitahu Kongres FIFA. Ketika saya melakukan kongres terakhir di Sao Paulo, tidak hanya mendapatkan kesan baik, tetapi juga dukungan dari mayoritas anggota yang mengatakan 'tolong jalankan, untuk menjadi presiden kami pada masa depan'," aku Blatter.

Michel Platini, yang kini menjabat sebagai Presiden UEFA, awalnya diperkirakan bakal menjadi calon pesaing Blatter. Namun, Platini beberapa waktu lalu memutuskan untuk tidak mengikuti proses pemilihan tersebut.

Dengan begitu, satu-satunya pesaing Blatter nanti adalah mantan Deputi Sekretaris Jenderal Fifa, Jerome Champagne. Champagne sempat bekerja sama dengan Blatter pada 2002 dan 2005 sebagai Sekjen FIFA sebelum akhirnya memutuskan hengkang pada 2010.

Sejak keluar dari FIFA, Champagne kemudian bekerja sebagai konsultan sepakbola internasional di negara-negara konflik perang seperti Kosovo, Palestina, Israel dan Siprus.

Isu suap
Di tengah proses pemilihan presiden baru, semasa kepemimpinan Blatter, FIFA memang kerap dikait-kaitkan dengan berbagai rumor tidak sedap, salah satunya isu suap. Salah satu contohnya adalah isu dugaan suap dalam proses pemenangan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Qatar mengalahkan Amerika Serikat, Australia, Jepang dan Korea Selatan pada proses voting tuan rumah Piala Dunia 2022. Padahal, dalam salah satu laporan teknik FIFA mengingatkan soal tingginya temperatur udara di negeri Timur Tengah itu selama Juni-Juli yang beresiko untuk kesehatan pemain.

Di tengah banyaknya seruan untuk dilakukannya voting ulang, investigator FIFA Michael Garcia sempat menyatakan akan menyelesaikan tugas penyelidikannya atas kasus itu sebelum Piala Dunia 2014 bergulir Juni lalu. Namun, hingga kini belum ada kejelasan lebih lanjut atas investigasi tersebut.

Isu suap memang bukan hal baru di dalam tubuh FIFA. Pada 1998, Presiden FIFA Joao Havelenge, sempat juga tersandung kasus suap. Menurut hasil investigasi Komite Etik pada 2011, pria yang menjabat sebagai ketua FIFA periode 1974-1998 itu terbukti menerima suap hingga 55 juta dollar AS.

Selain isu suap, beberapa anggota FIFA juga beberapa kali terkena skandal dugaan korupsi. Contoh teranyar adalah kasus yang menimpa Canover Watson (43), salah satu dari delapan anggota FIFA Financial Watchdog ditangkap Kepolisian Unit Anti-Korupsi Kepulauan Cayman setelah diduga terlibat dalam kasus korupsi dan pencucian uang.

Menurut pernyataan pihak kepolisian, Watson ditangkap karena dicurigai melakukan pelanggaran yang bertentangan dengan pasal 13 UU Anti-Korupsi Kepualauan Cayman, serta penyalahgunaan jabatan publik. Selain itu, kepolisian juga melaporkan telah terjadi konflik kepentingan dan kecurigaan adanya pencucian uang yang bertentangan dengan pasal 133 UU Hukum Hasil Penerimaan Jabatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing ASEAN Cup 2024 Vs Vietnam

Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing ASEAN Cup 2024 Vs Vietnam

Timnas Indonesia
Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Internasional
Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Liga Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Liga Indonesia
Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

Internasional
Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

Liga Spanyol
Toni Kroos Gantung Sepatu Setelah Piala Eropa 2024

Toni Kroos Gantung Sepatu Setelah Piala Eropa 2024

Internasional
Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

Badminton
Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Liga Inggris
Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Timnas Indonesia
Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Timnas Indonesia
Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com