Platini, yang merupakan mantan gelandang Perancis dan pelatih nasional, termasuk orang yang paling menentang penggunaan teknologi itu selama tujuh tahun menjadi bos UEFA. Sistem tersebut kini untuk pertama kalinya dipakai di Piala Dunia 2014 di Brasil.
Sampai sekarang, Platini belum tertarik untuk menggunakan teknologi video yang bisa memperlihatkan apakah bola telah melewati garis gawang atau belum. Tetapi dalam wawancaranya dengan situs resmi FIFA, Blatter mengatakan bahwa Platini sudah berubah pikiran.
"Saya sudah berbicara dengan Presiden UEFA Michel Platini, yang mengatakan bahwa dia akan memperkenalkan teknologi garis gawang pada Piala Eropa di Perancis tahun 2016," ujar Blatter, yang juga pernah menentang sistem tersebut.
Meski demikian, Platini belum memberikan komentar tentang hal ini.
Blatter berubah pikiran tentang teknologi ini pada tahun 2010, setelah tembakan playmaker Inggris, Frank Lampard, dinyatakan belum gol ketika mereka melawan Jerman di Piala Dunia Afrika Selatan tahun 2010. Padahal, dari tayangan ulang, tembakan Lampard itu seharusnya sudah dinyatakan gol lantaran si kulit bundar jatuh di belakang garis gawang ketika memantul dari mistar.
"Ini membantu wasit dan publik, dan sekarang tidak ada lagi diskusi tentang apakah gol itu terjadi atau tidak, dan pada akhirnya mencetak gol adalah tujuan dari sepak bola," ujarnya.
"Saya yakin bahwa liga profesional akan mengikutinya," tambah Blatter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.