Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gugum Rachmat
Penulis Lepas

Penulis adalah mantan jurnalis; peminat sejarah; penonton sepakbola lokal; kini bekerja untuk Kemenko Polhukam RI.

Konvoi Persib Juara Tahun 1937, Ketika Belanda Ikut Berpesta

Kompas.com - 05/06/2024, 14:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tidak hanya meja penuh santapan, ada pula meja yang difungsikan sebagai tempat mengumpulkan hadiah.

Para tokoh Bandung ramai-ramai menyimpan hadiah untuk tim Persib di meja itu, salah satu yang paling menarik perhatian adalah sebelas pasang sepatu untuk para pemain.

Acara berlanjut, kali ini giliran perwakilan pengurus NIVU (Nederlandsch-Indische Voetbal Unie/Federasi sepak bola Hindia Belanda/saingan PSSI) wilayah Bandung yang angkat mikrofon.

Intinya sama, NIVU bersyukur Persib Bandung menjadi juara. Dia pun berharap di tahun selanjutnya Persib bisa mempertahankan gelar.

Setelah rangkaian acara di pendopo selesai, konvoi berlanjut hingga titik akhir di Gedung Himpoenan Soedara. Pesta selesai.

Lantas mengapa bisa konvoi Persib juara 1937 diikuti pula para warga Belanda? Dalam acara penyambutan di stasiun dan pendopo Bandung, pengurus NIVU bahkan ikut maju berbicara.

Saat itu, memang terdapat dua kompetisi sepak bola yang bergulir, masing-masing digelar oleh PSSI dan NIVU.

Dilalah, tahun 1937 menjadi tahunnya Bandung. Pasalnya, tim VBBO (Voetbal Bond Bandoeng en Omstreken) yang merupakan perwakilan Bandung berhasil menjadi juara di kompetisi khusus bangsa Belanda yang digelar NIVU. Pun Persib yang menjadi juara di kompetisi kaum pribumi yang digelar PSSI.

Alhasil, baik warga pribumi Bandung, maupun warga Belanda yang tinggal di Bandung, sama-sama tengah bergembira atas nama tempat tinggal mereka.

Saat itulah, kaum nasionalis dan kolonialis di Bandung sejenak melupakan benturan ideologi masing-masing. Berpesta bersama merayakan sepak bola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Lawan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Daftar Lawan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Lengkap Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Hasil Lengkap Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Jelang Olimpiade Paris 2024 Gregoria Kurangi Aktivitas di Media Sosial

Jelang Olimpiade Paris 2024 Gregoria Kurangi Aktivitas di Media Sosial

Badminton
Live Streaming dan Live Analisis Drawing Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Live Streaming dan Live Analisis Drawing Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Kata Montella Usai Bawa Turkiye Lolos 16 Besar Piala Eropa 2024

Kata Montella Usai Bawa Turkiye Lolos 16 Besar Piala Eropa 2024

Internasional
Esport: Pokemon Game Kartu Koleksi Hadir di Program Libur Sekolah

Esport: Pokemon Game Kartu Koleksi Hadir di Program Libur Sekolah

Sports
Taisei Marukawa Resmi Gabung Dewa United

Taisei Marukawa Resmi Gabung Dewa United

Liga Indonesia
Top Skor Euro 2024: Bobol Portugal, Striker Georgia Mikautadze Teratas

Top Skor Euro 2024: Bobol Portugal, Striker Georgia Mikautadze Teratas

Internasional
Hasil Venezuela Vs Meksiko 1-0: Diwarnai Penalti Gagal, La Vinotinto Menang

Hasil Venezuela Vs Meksiko 1-0: Diwarnai Penalti Gagal, La Vinotinto Menang

Internasional
Alasan Malik Risaldi Pilih Persebaya Saat Banyak Tawaran Klub Lain

Alasan Malik Risaldi Pilih Persebaya Saat Banyak Tawaran Klub Lain

Liga Indonesia
Como Incar Rekrutan Impian, Raphael Varane, Bersaing Banyak Klub

Como Incar Rekrutan Impian, Raphael Varane, Bersaing Banyak Klub

Liga Italia
22 Tahun Bertualang di Liga Indonesia, Kini Leonard Tupamahu Jadi Manajer PSS

22 Tahun Bertualang di Liga Indonesia, Kini Leonard Tupamahu Jadi Manajer PSS

Liga Indonesia
Indonesia Vs Laos: Garuda Fokus Taktik, Tetap Waspadai Lawan

Indonesia Vs Laos: Garuda Fokus Taktik, Tetap Waspadai Lawan

Liga Indonesia
Ekspresi Kecewa Ukraina Usai Gugur di Euro 2024 meski Punya 4 Poin...

Ekspresi Kecewa Ukraina Usai Gugur di Euro 2024 meski Punya 4 Poin...

Internasional
Jadwal Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Mulai 14.00 WIB

Jadwal Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com