Tidak hanya meja penuh santapan, ada pula meja yang difungsikan sebagai tempat mengumpulkan hadiah.
Para tokoh Bandung ramai-ramai menyimpan hadiah untuk tim Persib di meja itu, salah satu yang paling menarik perhatian adalah sebelas pasang sepatu untuk para pemain.
Acara berlanjut, kali ini giliran perwakilan pengurus NIVU (Nederlandsch-Indische Voetbal Unie/Federasi sepak bola Hindia Belanda/saingan PSSI) wilayah Bandung yang angkat mikrofon.
Intinya sama, NIVU bersyukur Persib Bandung menjadi juara. Dia pun berharap di tahun selanjutnya Persib bisa mempertahankan gelar.
Setelah rangkaian acara di pendopo selesai, konvoi berlanjut hingga titik akhir di Gedung Himpoenan Soedara. Pesta selesai.
Lantas mengapa bisa konvoi Persib juara 1937 diikuti pula para warga Belanda? Dalam acara penyambutan di stasiun dan pendopo Bandung, pengurus NIVU bahkan ikut maju berbicara.
Saat itu, memang terdapat dua kompetisi sepak bola yang bergulir, masing-masing digelar oleh PSSI dan NIVU.
Dilalah, tahun 1937 menjadi tahunnya Bandung. Pasalnya, tim VBBO (Voetbal Bond Bandoeng en Omstreken) yang merupakan perwakilan Bandung berhasil menjadi juara di kompetisi khusus bangsa Belanda yang digelar NIVU. Pun Persib yang menjadi juara di kompetisi kaum pribumi yang digelar PSSI.
Alhasil, baik warga pribumi Bandung, maupun warga Belanda yang tinggal di Bandung, sama-sama tengah bergembira atas nama tempat tinggal mereka.
Saat itulah, kaum nasionalis dan kolonialis di Bandung sejenak melupakan benturan ideologi masing-masing. Berpesta bersama merayakan sepak bola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.