Tim-tim yang bertanding, suporter, dan juga para stakeholders tentu telah melakukan rencana-rencana perjalanan dan akomodasi yang akhirnya harus dibatalkan.
"Wajar bila ada yang mempertanyakan kebijakan ini karena jadwal Piala Asia U23 dan kompetisi sudah seharusnya tidak saling bunuh di tengah jalan," tulisnya.
"Apalagi kebijakan mendadak yang tak henti membuat sepak bola kita ramai di pemberitaan."
"Bila Garuda U23 bisa melaju ke semifinal bahkan final yang berakhir 3 Mei, manajemen tim peserta Liga 1 pasti pusing tujuh keliling melihat pembukuan keuangan klub."
"Konsekuensi perubahan kebijakan di tengah jalan memang menuntut dompet tebal pada pengelola klub."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.