Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

KOMPAS.com – Dilanjutkannya Liga 1 2023-2024 setelah jeda selama 10 hari, pelatih Bali United Stefano Cugurra tidak ingin tersakiti di rumah sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.

Sebab pekan ke-30 tim langsung menantang tamu yang pernah dilatih Teco yakni Persija Jakarta, Sabtu (30/3/2024) malam.

Selain itu laga ini juga akan menjadi laga menentukan bagi Bali United.

Tim harus harus mendapatkan tiga poin demi bisa menjaga asa finish di posisi empat besar untuk melangkah ke babak championship series.

Tentu Eber Bessa dkk tidak ingin kehilangan tiga poin penting ini. 

Ia pun sudah memprediksi laga Bali United vs Persija bakal berlangsung seru. Walaupun dari segi performa, kedua tim bisa dibilang tengah menunjukkan performa yang inkonsisten.

“Kita tetap berada di empat besar. Kita sekarang harus fokus lawan Persija di kandang sendiri. Mudah-mudahan kita bisa main bagus dan menang untuk bertahan di empat besar,” tutur pelatih yang biasa disapa Teco itu.

Untuk itu ia berharap seluruh suporter dapat memenuhi setiap sudut tribune stadion yang berada di Gianyar.

Kehadiran suporter akan membuat laga berlangsung lebih menarik dan meriah.

“Mudah-mudahan kita bisa main dengan situasi stadion penuh dukungan suporter,” ucap Stefano Cugurra.

“Kita mau bertahan di empat besar. Kita butuh pemain ke-12, suporter datang ke Stadion Dipta, butuh stadion penuh buat pemain kita punya semangat penuh. Mudah-mudahan bisa menang di rumah,” imbuhnya.

Baca juga: Fokus Masuk 4 Besar, Bali United Ingin Stabil sampai Akhir Musim

Kini tim dalam kondisi baik dan telah mematangkan persiapan baik secara fisik, taktik serta teknik untuk bertempur menghadapi tim berjuluk Macan Kemayoran itu.

Sementara itu Stefano Cuggura juga akan melakukan rotasi pemain untuk menyiasati jadwal kompetisi yang begitu padat menjelang akhir musim. 

Hal yang wajar menjadi perhatian Bali United karena tim juga mengalami badai cedera pemain.

“Soal rotasi kita harus lihat jadwal pertandingan. Harus tahu situasi dimana ada waktu 15 hari buat main dan ada waktu hanya 3 hari,” ujar pelatih yang sudah membawa Bali United dan Persebaya meraih juara Liga 1 Indonesia.

“Waktu 3 hari kita harus lihat yang pemain fit atau capek, kita diskusi sama pelatih fisik buat pasang pemain yang paling siap,” pungkasnya.