KOMPAS.com - Persis Solo berupaya untuk terus mempertahankan tren positifnya di sisa laga Liga 1 2023-2024.
Tim main solid dari 6 laga yang sudah dijalani di bawah asuhan pelatih Milomir Seslija dengan menyapu bersih 4 kali menang di laga kandang dan 2 laga tandang sekali seri serta sekali kali.
Hasil ini menempatkan tim di posisi ke-8 klasemen sementara dengan perolehan 38 poin.
Memasuki Ramadhan, Persis akan menjalani tiga laga krusial dan penting. Pertama laga pekan ke-29 melawan PSIS Semarang yang seharusnya dilaksanakan Kamis (14/3/2024) tapi diundur Minggu (17/3/2023) karena tidak mendapatkan ijin.
Kemudian, laga pekan ke-30 tim melawan RANS Nusantara FC (30/3/2024) dan pekan ke-31 Persija Jakarta (4 April).
Pelatih Milomir Seslija berharap pada bulan yang suci ini, semua komponen tim sehat dan bahagia. Ia optimistis tim lebih kuat untuk berjuang.
"Pada bulan suci ini justru bisa membuat kita lebih kuat lagi. Kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Itulah mengapa Ramadan diberikan kepada kita," kata pelatih yang biasa disapa Milo.
Baca juga: Sikap Persis soal Pemanggilan Pemain ke Timnas U23
Coach Milo memang bukanlah sosok baru di sepak bola Indonesia. Karier pertamanya dimulai pada 2011 silam dengan menakhodai Arema yang bermain di ISL.
Setelah itu, ia pernah membesut Arema (2016, 2019), Persiba Balikpapan (2017), Madura United (2018), PSM Makassar (2021-2022), dan Borneo FC (2022/2023).
Untuk itu, ia sudah memahami kultur sepak bola Indonesia yang bakal bersinggungan dengan Ramadhan pada setiap musim.
Menurutnya, ibadah puasa yang dijalankan pemain selama bulan suci tersebut tak akan menjadi hambatan karena pemain selalu melewati momen-momen seperti ini.
"Kami akan melakukan penyesuaian selama Ramadhan. Pemain di Indonesia sudah terbiasa untuk berlatih di bulan Ramadhan, dan kita akan berlatih di malam hari setelah berbuka puasa," ujar Milomir Seslija.
Ia juga sudah biasa menangani klub di tengah ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Sebab, Bosnia dan Herzegovina adalah negara Eropa dengan mayoritas penduduk muslim. Sehingga ia sudah tidak asing dengan ibadah umat muslim menyongsong hari kemenangan.
Baca juga: Strategi Khusus Pelatih Tim Liga 1 Hadapi Bulan Ramadhan
Bahkan meskipun non muslim, ia juga ikut berpuasa untuk menyamakan frekuensi dengan anggota tim Laskar Sambernyawa yang mayoritas muslim.
"Saya berpuasa juga. Kami harus menghormati itu. Saya rasa di Indonesia semua sudah terbiasa dengan Ramadhan. Jadi, tidak ada masalah dan tidak ada alasan," imbuhnya.
Menurutnya, ibadah puasa tidak menjadi tantangan bagi pemain untuk tampil maksimal.
Sebagai profesional yang berkarir lebih dari 34 tahun di dunia sepak bola, ia mengungkap puasa justru baik khususnya untuk seorang atlet. Sebab, puasa menjadi momen revitalisasi fisik dan juga psikis.
“Bulan Ramadhan saya yakin akan membuat pemain jauh lebih sehat karena dapat mengatur kadar lemak dan air di tubuh," ucap Milomir Seslija
"Selama bulan Ramadhan mereka juga akan dapat berkumpul dengan keluarga dan mari kita nikmati bulan yang penuh berkah ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.