Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Indonesia Vs Australia: Pesan dari Kiper Legenda Garuda

Kompas.com - 27/01/2024, 18:30 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.comKurnia Sandy memberikan masukan untuk penjaga gawang Indonesia yang bersiap melawan Australia. Sang kiper legendaris timnas itu menekankan koordinasi.

Duel timnas Indonesia vs Australia akan tersaji pada babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar di Stadion Jassim bin Hamad, Minggu (28/1/2024), dengan kick off pukul 18.30 WIB.

Laga yang akan menyedot perhatian pencinta sepak bola Indonesia. Karena, Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke babak 16 besar Piala Asia.

Dalam empat partisipasi sebelumnya pada Piala Asia edisi 1996, 2000, 2004, dan 2007, skuad Garuda selalu tersisih di fase gugur.

Baca juga: Indonesia Vs Australia: Bonus Besar Menanti Garuda, Bukan Fokus Utama

Keberhasilan Indonesia tersebut memantik perhatian dari mantan kiper dan juga legenda hidup timnas Indonesia, Kurnia Sandy.

Menurutnya, kali ini Indonesia akan menghadapi tantangan yang tidak mudah, karena mayoritas pemain lawan berkiprah di Eropa.

Kurnia Sandy memberi masukan khusus kepada kiper-kiper timnas Indonesia di Piala Asia 2023, baik Ernando Ari Sutaryadi, Nadeo Argawinata, atau Muhammad Riyandi.

Semasa aktif bermain, Kurnia Sandy pernah beberapa kali berhadapan dengan Australia yang beralias Socceroos.

Pengalaman itulah yang coba diberikan kepada para penjaga gawang timnas Indonesia jelang laga melawan Australia.

“Zaman saya dulu sih yang perlu diwaspadai umpan through pass dan crossing karena postur pemain kita enggak banyak yang tinggi di belakang saat itu,” tuturnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Indonesia Vs Australia: STY Memburu Keajaiban, Tak Pernah Menyerah

Saat ini, lini belakang timnas Indonesia dihuni bek-bek jangkung macam Jordi Amat, Elkan Baggott, dan Justin Hubner.

Kurnia Sandy mengatakan Indonesia tinggal menjaga konsentrasi dan fokus, serta melakukan koordinasi secara matang di area pertahanan.

Kurnia Sandy meminta pemain timnas Indonesia belajar dari pengalaman ketika tiga kali dijebol Jepang pada laga fase grup. Kala itu, Garuda kalah 1-3.

Ia menyebut dua gol Jepang dipicu oleh kesalahan sendiri yang dilakukan pemain timnas Indonesia.

“Kalau sekarang hanya kewaspadaan dan koordinasi, komunikasi saja perlu ditingkatkan dan diingatkan terutama antara kiper dan pemain bertahan,” ujar mantan pelatih penjaga gawang Madura United itu.

“Dua gol kemarin melawan Jepang bisa dijadikan pelajaran bahwa event Piala Asia ini sudah pakai VAR. Sekecil apa pun kesalahan akan terlihat yang bisa bikin kerugian tim,” ujar Kurnia Sandy memungkasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com