Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Raja Sapta Oktohari
Ketua Komite Olimpiade Indonesia

Ketua Umum BPP HIPMI periode 2011-2014, PB ISSI 2015-2019, Chief de Mission Indonesia for Rio 2016 Olympic, Indonesia Asian Paralympic Games 2018 Organizing Committee (INAPGOC) Chief, Ketua Komite Olimpiade Indonesia/National Olympic Committee of Indonesia (NOC Indonesia) President periode 2019-2023 dan periode 2023-2026.

Selamat Jalan Olympian Inspiratif, Lisa Rumbewas

Kompas.com - 15/01/2024, 11:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

JELANG atau semakin dekatnya kita dengan perhelatan Olimpiade 2024 Paris Juli nanti, kabar duka justru hinggap. Atlet olympian Lisa Rumbewas, sosok inspiratif itu meninggalkan kita untuk selamanya.

Olympian yang bernama lengkap Raema Lisa Rumbewas ini meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, pada Minggu, 14 Januari pukul 03.00 WIT.

Sosok yang mengharumkan nama bangsa Indonesia dan mengukir sejarah dengan tinta emas melalui sejumlah prestasi yang telah ditorehkan semasa hidup.

Kebanggaan kita di panggung dunia ini tercatat meraih medali di tiga olimpiade berbeda. Pencapaian Lisa memenangkan tiga medali Olimpiade itu hanya kalah dari Eko Yuli Irawan yang punya empat medali juga dari cabang olahraga angkat besi.

Lisa meraih medali Olimpiade pertamanya di Sydney 2000, kala menyabet perak untuk kelas -48 Kg putri.

Empat tahun berselang, perempuan kelahiran 10 September 1980 itu sukses mendapatkan medali perak saat tampil di kelas -53 Kg putri di Athena 2004.

Pada Olimpiade 2008, Lisa yang kembali turun di kelas -53 Kg putri sejatinya hanya duduk di peringkat empat sehingga harus pulang dari Beijing tanpa medali.

Namun, pada akhirnya Lisa berhak atas medali perunggu Olimpiade 2008 lantaran Nastassia Novikava dari Belarus, yang sebelumnya juara ketiga, belakangan tersandung kasus doping.

Nastassia Novikava baru terbukti menggunakan doping lewat uji sample doping yang dilakukan pada 2016. Sehingga Lisa baru mendapat kepastian menerima medali perunggu Olimpiade 2008 pada Desember 2017, sembilan tahun kemudian.

Hingga saat ini, Lisa adalah satu-satunya atlet putri dari Indonesia yang memiliki tiga medali di Olimpiade dan sebagai atlet dengan raihan medali Olimpiade terbanyak kedua untuk skuad Merah Putih.

Tidak saja di Olimpiade sebagai ajang tertinggi olahraga multi event, tapi juga mengharumkan nama Indonesia lewat berbagai prestasi di dunia angkat besi.

Lisa adalah peraih medali perak nomor -53 kilogram dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi tahun 2006 di Santo Domingo, Republik Dominika dan juga menyabet medali perunggu pada Asian Games tahun 2002 di Busan pada kelas-48 kilogram.

Di level kawasan, Lisa juga membanggakan dengan mampu mengoleksi medali di tiga edisi SEA Games berbeda, yakni meraih perunggu di SEA Games 2003 Hanoi, perak pada SEA Games 2005 Manila, dan emas di SEA Games 2009 Vientiane.

Lisa Rumbewas tentu bukan atlet biasa. Ia adalah inspirasi, tidak saja bagi cabang angkat besi, nomor spesialis-nya, tetapi juga seluruh insan olahraga Tanah Air. Indonesia kehilangan salah satu putri terbaiknya.

Kepergiannya membuat Indonesia kehilangan sosok pahlawan olahraga, mentor, dan inspirasi. Bukan hanya seorang atlet yang mengukir prestasi, tetapi juga sosok pejuang yang berdedikasi tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com