Sepak bola sering kali ditentukan oleh peran para pemain yang jarang disorot oleh kamera. Orang seringkali hanya menilai permainan dari gol yang tercipta atau dari aksi dribbling.
Pencetak gol dianggap sebagai pemain terbaik. Oleh karena itu, para pemain yang tidak mencetak gol seringkali underrated.
Permainan sepak bola tidak hanya sekadar mencetak gol. Gol tercipta melalui proses panjang. Keseimbangan permainan, determinasi, kedisiplinan dan kerja sama tim adalah faktor penting yang sering terlewatkan dari sorotan kamera dan perbincangan.
Beckenbauer memiliki leadership untuk menjaga keseimbangan tim, determinasi dan sistem permainan.
Dibutuhkan selera sepak bola yang berbeda untuk mengagumi seorang Beckenbauer. Terlalu picik jika selera hanya dibatasi pada skill individu pemain dan torehan gol.
Selera akan leadership adalah alasan dibalik kegaguman terhadap Beckenbauer. Sayang sekali, leadership adalah hal yang jarang disorot oleh kamera.
Sosok seperti Roy Keane di Manchester United dan Didier Deschamps di tim nasional Perancis adalah profil pemain yang underrated di mata para penonton sepak bola. Keduanya tidak dibekali dengan skill individu yang luar biasa.
Ketika melihat Mancherster United era 2000-an, orang lebih terpesona pada kecepatan dan gocekan Ryan Giggs atau ketajaman dan torehan gol Ruud van Nistelrooy.
Yang tidak tersorot adalah leadership Roy Keane dalam menjaga keseimbangan permainan dan fighting spirit tim.
Begitu pula ketika melihat tim nasional Perancis era 2000-an, orang begitu terpesona pada skill individu dan kecerdasan Zinedine Zidane atau gocekan dan kecepatan Thierry Henry.
Nama Didier Deschamps tidak mendapat sorotan. Leadership Deschamps memegang peran penting dalam menjaga ritme permainan.
Di era sepak bola modern, yang menyorot para pemain di lapangan hijau bukan hanya kamera, tetapi juga angka statistik. Perkembangan teknologi mempermudah perhitungan data statistik setiap pemain.
Namun, statistik tidak dapat mengungkapkan segala-galanya. Teknik passing, teknik kontrol bola, dan pergerakan tanpa bola adalah hal-hal yang tidak tersorot oleh data statistik.
Selain itu, leadership di lapangan juga tidak tersorot oleh data statistik. Dibutuhkan kejelian pengamatan untuk menilai sosok-sosok leader yang berperan penting di lapangan hijau.
Leadership juga tidak memiliki korelasi dengan kemampuan menggocek bola atau torehan gol.