"Sepak bola adalah ibu dari segala kejutan dan tim kami memenangkan gelar juara pada saat itu dalam situasi tersulit," ujarnya.
"Casas, dengan pernyataan terbarunya, menegaskan bahwa ia tidak memiliki kepercayaan diri dengan pilihannya, dan bahwa ia belum menentukan susunan pemain hingga saat ini."
"Casas menghancurkan moral para pemain dengan pernyataannya yang aneh, dan seharusnya ia bisa lebih bijak dalam mengeluarkan pernyataannya."
Namun, ada juga sosok di dunia sepak bola Irak yang mengerti mengenai pendirian sang pelatih.
"Pernyataan Casas tidaklah aneh dan saya menganggap Piala Asia sebagai Piala Dunia mini yang diikuti oleh tim-tim maju yang berpengaruh dan dominan di benua Asia," ujar Ali Abdul-Jabbar, eks pemain timnas Irak.
"Pernyataan terakhir Casas sangat cerdas dan ia berusaha menjauhkan para pemain dari tekanan, mengingat para pemain berpikir untuk menghadapi tim terkuat di Asia, yaitu tim Jepang."
Namun, ia juga mengatakan bahwa target juara bukanlah satu-satunya objektif Casas bersama Timnas Irak ke depannya.
"Saya pikir hal yang paling penting bagi Casas adalah untuk memikirkan lolos ke Piala Dunia, dan pada saat yang sama tampil dengan terhormat di Piala Asia ini," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.