Timnas Indonesia Satu Keluarga Menuju Piala Asia, Lokal dan Keturunan Satu Impian

KOMPAS.com - Pemain timnas Indonesia serempak mengajak publik menghentikan kegaduhan soal perbandingan pemain lokal dan keturunan.

Permintaan tersebut disampaikan melalui media sosial, Instagram. Pemain-pemain timnas Indonesia yang mengikuti pemusatan latihan di Turkiye, mengunggah foto dan status yang sama pada Kamis (4/1/2024) malam.

Ajakan untuk menutup perdebatan soal pemain lokal dan keturunan tertuang dalam unggahan akun Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Saddil Ramdani, Marc Klok, hingga pemain yang sudah dicoret, yakni Adam Alis dan Arkhan Fikri.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Irak Lawan Pertama Garuda

Unggahan itu menangkap keceriaan dan kekompakan 28 pemain timnas Indonesia kala melakoni pemusatan latihan di Turkiye.

Timnas Indonesia kini tengah bersiap melakoni laga uji coba kedua kontra Libya di Stadion Titanic Mardan Sports Complex, Antalya, Jumat (5/1/2024).

“Mari hentikan membandingkan pemain lokal dan pemain keturunan. Kita semua di sini adalah satu keluarga dengan satu impian, yaitu memberikan yang terbaik untuk timnas dan rakyat Indonesia,” demikian bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.

Perbandingan soal pemain lokal dan keturunan ini selalu naik, menciptakan kegaduhan, san memicu debat kusir di sosial media.

Apalagi, saat ini timnas Indonesia tengah menyongsong ajang bergengsi, Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024.

Baca juga: Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023, STY Coret 2 Nama

Dari 26 pemain timnas Indonesia saat ini yang disiapkan menuju Piala Asia 2023, total ada tujuh pemain keturunan.

Mereka adalah Jordi Amat, Elkan Baggot, Justin Hubner, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.

Ada pula Marc Klok yang tak punya darah Indonesia tetapi bisa membela panji Merah-Putih lewat jalur naturalisasi.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Justin Quincy Hubner (@justinhubner5)

Pemain mengatakan bahwa latar belakang dan asal-usul bukanlah hal yang perlu diperdebatkan.

Lambang garuda di dada cukup untuk menjelaskan bahwa pemain punya satu tujuan, yaitu membuat bangga Indonesia.

“Karena kami selalu bersatu, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saat tim kami mengalami kekalahan, kita semua merasakannya, dan saat tim menang, itulah kemenangan bagi kita semua.”

Baca juga: Indra Sjafri Tanggapi Indonesia Kalah dari Libya, Uji Coba Bukan Tolok Ukur

“Sebagai pemain, mengenakan jersey 'Merah Putih' bukan hanya kebanggaan, tetapi juga suatu kehormatan bagi kami,” begitulah bunyi pernyataan yang disampaikan pemain-pemain timnas Indonesia via Instagram.

Melalui unggahan tersebut pemain berharap Piala Asia 2023 Qatar ini bisa menjadi momen yang mempersatukan.

Tidak ada lagi kegaduhan-kegaduhan yang terjadi akibat perdebatan pemain lokal dan asing.

“Mari bersama-sama, dukung, dan support kami dengan penuh semangat di Piala Asia 2024.”