Datang dengan Ekspektasi Tinggi, Striker Persebaya Dihantui Rekor Buruk

KOMPAS.com – Melihat penampilan lini serang yang jauh dari harapan, Persebaya Surabaya melakukan perombakan pada bursa transfer putaran kedua Liga 1 2023-2024 lalu.

Sebelumnya, manajemen mendepak Paulo Victor yang sejatinya sempat tampil cukup meyakinkan di putaran kedua musim lalu, tetapi justru seret gol di awal musim ini.

Ia pun hanya mampu mengemas 1 gol dari 14 kali main bersama Persebaya dan harus rela posisinya digantikan Paulo Henrique yang digadang-gadang bakal tampil lebih ganas.

Sayangnya, ekspetasi tinggi tersebut sejauh ini belum bisa dijawab dengan tegas pemain asal Brasil itu melalui gol-golnya. Ia baru mengemas satu gol dari empat kali main bersama Persebaya.

Baca juga: Segera Punya Pelatih Baru, Persebaya Bakal Pecahkan Rekor

Perekrutannya pun sempat mendapat sorotan tajam dari suporter. Namun, pelatih caretaker Persebaya, Uston Nawawi, pasang badan membelanya usai berhasil mencetak gol debutnya di laga tunda melawan Persis Solo beberapa waktu lalu.

Ia senang Paulo Hendrique bisa pecah telur dan soal ketajaman sang striker, menurutnya hanya tinggal menunggu waktu.

“Paulo Henrique juga pecah telur. Terbukti kami banyak peluang juga,” ucapnya.

Persebaya memang gemar mengganti striker di paruh musim. Dimulai Amido Balde yang posisinya digantikan David da Silva di putaran kedua Liga 1 2019.

Hal serupa kembali terulang saat Jose Wilkson yang dirasa kurang tajam digantikan Arsenio Valpoort yang justru melempem di putaran kedua Liga 1 2021-2022.

Baca juga: Keyakinan Kebangkitan Persebaya Tinggal Menunggu Waktu

Musim lalu, Persebaya mengganti Silvio Junior dengan sosok Paulo Victor yang memiliki catatan mengesankan bersama klub asal Kamboja, Visakha FC.

Kini Paulo Henrique justru dihantui rekor buruk penyerang yang datang ke Persebaya sejak paruh musim sejak 2019 lalu.

Seperti pada sosok striker yang gagal adalah Arsenio Valpoort. Ia bergabung pada paruh musim 2021-2022 dengan ekspetasi tampil lebih gacor dibandingkan striker Persebaya sebelumnya saat itu, Jose Wilkson.

Ia justru tampil flop dan hanya mampu mengoleksi satu gol dari 11 kali main membela Persebaya.

Hanya ada nama David da Silva dan Paulo Victor yang tampil moncer setelah bergabung di bursa transfer pemain paruh musim.