KOMPAS.com – Uston Nawawi menjadi bagian dari Persebaya Surabaya yang sukses merebut gelar juara Liga Indonesia 2004 lalu yang prestasi tersebut belum kembali terulang hingga saat ini.
Sebagai bagian dari komposisi juara, menghadapi situasi sulit yang kini tengah dihadapi tim, ia meyakini kebangkitan menunggu waktu.
Seperti diketahui, Persebaya dalam periode buruknya di Liga 1 2203-2024 ini sejak kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia sejak musim 2018 lalu.
Bruno Moreira dkk sudah melewati sembilan laga tanpa kemenangan dengan hanya meraih 5 kali hasil imbang dan 4 kali kekalahan. Hasil ini membuat performa Persebaya terjun bebas ke papan bawah.
Baca juga: Bantahan soal Anggapan Persebaya Terlalu Bruno Moreira Sentris
Tim terdampar di posisi ke-13 dengan perolehan 26 poin. Capaian yang kontras dengan gembar-gembor target juara yang digaungkan manajemen Persebaya di awal musim Liga 1 2023-2024.
Jangankan untuk juara, finis di posisi empat besar guna menembus babak championship series pun cukup berat.
Namun, dengan pengalaman dan mentalitas yang dimiliki Uston Nawawi saat menjadi bagian dari komposisi juara musim 2004, keyakinan Persebaya untuk bangkit masih ada.
"Kami tidak menang, juga tidak kalah. Mudah-mudahan ke depan terbuka jalannya dan kami harus bekerja keras mewujudkannya," ujarnya.
Baca juga: Gonta Ganti Pelatih Buat Persebaya Kehilangan Jati Diri
Secara permainan, ia mengatakan tidak ada yang salah ditunjukkan pemain Persebaya di atas lapangan dalam beberapa laga terakhir.
Strategi dan taktik tim berjalan cukup baik di lapangan. Hanya saja faktor keberuntungan yang belum berpihak pada Persebaya sehingga sebagai penyebab episode buruk tim saat ini.
"Sepak bola itu tidak bisa dipisahkan dari itu keberuntungan. Kami sudah berusaha keras, pemain semuanya, kami belum diberi keberuntungan,” tutur Uston Nawawi.
Hasil buruk tim menurutnya juga tak lepas dari padatnya jadwal pertandingan yang dijalani.
Namun, ia merasa beruntung meski performa tim sering inkonsisten, tetapi tidak ada pemain Persebaya yang mengalami cedera.
Hal tersebut memudahkannya dalam memilih komposisi terbaik di beberapa laga terakhir, meski ada pemain yang absen karena akumulasi kartu.
"Memang jadwal kami padat, untungnya tidak ada pemain cedera," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.