Uston Akui Lagi-lagi Kecolongan, Puasa Kemenangan Persebaya Berlanjut

KOMPAS.com – Persebaya Surabaya memperpanjang puasa kemenangan menjadi sembilan laga. Tim kembali meraih hasil seri 1-1 pada laga pekan ke-23 melawan Persikabo 1973 yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023) sore.

Sebelumnya, Persebaya unggul lebih dulu melalui sontekan Robson Duarte pada menit ke-30.

Namun, Persebaya seperti memiliki penyakit kambuhan, yakni sering kali kecolongan pada pertengahan babak kedua.

Memanfaatkan corner kick, Andy Setyo sukses mencetak gol penyama kedudukan untuk Persikabo pada menit ke-65 dan skor 1-1 bertahan hingga laga berakhir.

Baca juga: Persikabo Vs Persebaya, Ambisi Besar Kapten Bajul Ijo Putus Rekor Minor

Capaian hasil imbang melawan Persikabo menjadi hasil imbang keempat yang diraih tim secara beruntun.

Pelatih Persebaya Uston Nawawi angkat bicara atas hasil yang diraih tim seusai melawan Persikabo 1973 dan masih belum bisa mengakhiri episode negatif Persebaya.

Ia menilai kemenangan yang bisa diraih Persebaya hilang karena pemain kecolongan dalam menjaga pergerakan lawan.

Meski kecewa dengan hasil seri ini, ia tetap mengapresiasi kerja keras yang telah ditunjukkan Dusan Stevanovic dkk.

Baca juga: Hasil Liga 1 Persikabo Vs Persebaya 1-1: Bajul Ijo 9 Laga Tanpa Menang

"Saya tetap mengapresiasi kinerja para pemain. Mereka sudah berusaha sangat keras untuk mengambil tiga poin. Namun, kami masih kecolongan, khususnya di babak kedua," ujar pelatih asal Sidoarjo itu.

"Sudah saya instruksikan ketika set pieces harus ada yang duel. Mungkin hilang konsentrasi beberapa detik sudah kemasukan," imbuhnya.

Dengan hasil ini, tim berjuluk Bajul Ijo itu tidak dapat menutup laga terakhir di tahun 2023 dengan kemenangan.

Uston Nawawi merasa ada pekerjaan rumah yang harus segera diperbaiki selama jeda Liga 1 2023-2024 yang cukup panjang ini.

Ia berharap bisa mengakhiri rentetan hasil buruk saat menatap laga berikutnya pada pekan ke-24 melawan Bhayangkara FC, 4 Februari 2024 mendatang.

"Namun, tetap, setelah break nanti akan kami perbaiki. Semoga ke depan lebih baik dan bisa mengambil kemenangan lagi," kata mantan pelatih tim Elite Pro Academy (EPA) Persebaya itu.

"Secara tim kami berprogress, tinggal masalah hasil saja tetap kami evaluasi, koreksi, dalam sisa waktu. Apalagi kami ada jeda, kami tetap perbaiki biar ke depannya tim tambah bagus dan ambil tiga poin lagi," katanya.