"Ya (harus ada penelitian ulang). Kalau tetap hari jadinya tanggal itu (5 Januari 1919), itu bukan nama Persib lagi, berarti Persib yang 1933-nya harus dikembalikan kepada kami," papar Yoko.
Yoko tak segan untuk menuntut hal ini ke pengadilan.
"Kalau tetap hari lahir tanggal 5 Januari 1919 tetap dilaksanakan otomatis akan kami tuntut di pengadilan," ujarnya.
Baca juga: Menelusuri Jejak Karier Kekey Zakaria, Legenda Persib Bandung
Budi Agung salah satu perwakilan dari PS Nusaraya menekankan agar Persib bisa mengkaji ulang pengukuhan hari jadi Persib yang baru.
Pada FGD tersebut Persib sama sekali tak melibatkan tokoh-tokoh sepak bola yang mengerti sejarah sepak bola Persib.
"Saya pikir ini perlu ya (pengkajian ulang) karena kemarin saya sampaikan, tim peneliti yang mengkaji itu tidak ada satu pun tokoh sepak bola yang mengerti tentang sejarah sepak bola," paparnya.
"Nah, makanya harus ada kolaborasi. Saya berharap PT PBB (PT Persib Bandung Bermartabat) bisa mengkaji ulang kembali. Jadi, ada kolaborasi antara tim penelitian secara akademik dengan tokoh-tokoh sepak bola yang mengerti sejarah sepak bola Persib," katanya.
Hingga saat ini, PT PBB belum merespons terkait permintaan penangguhan dan pengkajian ulang hari jadi Persib yang akan berusia 105 tahun pada 5 Januari 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.