Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juergen Klopp Konsisten tentang Super League, Senang FIFA dan UEFA "Diganggu"

Kompas.com - 23/12/2023, 12:16 WIB
Muhammad Reza Triatmodjo,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, dengan tegas menyuarakan bahwa dirinya tidak setuju dengan wacana European Super League. Namun, ia tetap bahagia karena prospek bergulirnya Super League sampai mengganggu FIFA dan UEFA.

Juergen Klopp menyatakan kesetujuannya secara penuh terhadap keputusan Liverpool untuk keluar dari European Super League.

"Keputusan Pengadilan Eropa kemarin tidak mengubah sikap Liverpool FC sebelumnya terhadap usulan Liga Super Eropa," demikian bunyi pernyataan Liverpool. "Keterlibatan kami telah dihentikan.

"Kami akan terus bekerja sama dengan sesama klub lain melalui ECA (Asosiasi Klub Eropa) dan berpartisipasi dalam kompetisi UEFA."

Bagi Klopp, keputusan kubu Liverpool telah tepat walau ia juga senang akhirnya FIFA dan UEFA menerima "sentilan".

"Saya setuju 100 persen dengan pernyataan tersebut, tetapi saya tetap suka dengan keputusannya (terkait Super League). Saya senang akhirnya kita sedikit memahami bahwa FIFA dan UEFA atau apapun itu, tidak bisa sembarangan melakukan apa yang mereka inginkan," kata Klopp dilansir dari EuroSport.

Klopp juga menyoroti pentingnya dialog dalam membahas mengenai masa depan sepak bola.

"Pertama-tama, kita harus bicara masa depan, mengadakan kompetisi dengan lebih banyak pertandingan dan tidak ada yang memiliki hak suara di dalamnya," tuturnya.

Baca juga: Presiden UEFA soal European Super League: Sepak Bola Tidak untuk Diperjualbelikan!

Klopp menyambut baik bahwa ada sedikit goncangan yang membuat FIFA dan UEFA menyadari bahwa mereka tidak dapat bertindak semau mereka.

"Saya suka bahwa mereka tidak bisa menggoyang atau tidak melakukan apa yang mereka inginkan, tetapi Liga Super, pendapat sama."

Pada April 2021, 12 klub elite Eropa mencetuskan ide untuk mendirikan European Super League atau Liga Super Eropa.

Klub-klub tersebut adalah Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Atletico Madrid, Barcelona, Real Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.

Florentino Perez, sebagai Presiden Real Madrid, menjadi tokoh yang paling vokal dalam mendorong konsep European Super League.

Sejak tahun 2009, ia telah memperjuangkan gagasan kompetisi baru tersebut.

Baca juga: Format European Super League: 64 Tim, Tiga Tingkat Liga, Tayang Gratis

UEFA, yang diwakili oleh Presidennya, Aleksander Ceferin, merespons dengan keras.

Ceferin melarang para pemain yang terlibat dalam European Super League untuk mengambil bagian dalam turnamen yang diorganisir oleh UEFA.

"Pemain-pemain yang bermain di tim-tim dalam liga sempalan akan dilarang mengikuti Piala Dunia dan Euro. Kami mendorong semua orang untuk berdiri tegak bersama kami saat kami mengerahkan segala kekuatan untuk memastikan ini (European Super League) tidak akan pernah membuahkan hasil," ujar Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, dikutip dari Goal International.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com