Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vigit Waluyo Tersangka "Match Fixing", Jokowi Apresiasi Satgas Anti Mafia Sepak Bola

Kompas.com - 14/12/2023, 20:58 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal penetapan Vigit Waluyo sebagai salah satu tersangka kasus dugaan match fixing atau pengaturan skor Liga 2 Indonesia musim 2018.

Presiden Jokowi mengapresiasi langkah Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola Polri dan meminta penangangan mafia sepak bola terus dilanjutkan. 

"Sudah sejak 2015 saya sampaikan mengenai pentingnya sepak bola bersih dari judi dan mafia bola," ucap Jokowi dalam video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (14/12/2023). 

"Kemarin telah ditangkap oleh Polri yang berkaitan dengan bola dan judi online. Sangat bagus, jangan berhenti di sini. Teruskan, hingga bola betul-betul bersih," katanya. 

Baca juga: Vigit Waluyo Kembali Jadi Tersangka Kasus Match Fixing Liga 2

Jokowi menegaskan, penanganan mafia sepak bola menjadi salah satu hal yang akan membantu mewujudkan transformasi sepak bola Indonesia. 

"Tidak ada pengaturan skor, tidak ada permainan uang di dalam pertandingan, itu yang akan menggerakkan transformasi sepak bola Indonesia," ucap Jokowi. 

"Kalau ini tidak selesai, jangan berharap sepak bola kita akan naik levelnya meskipun sekarang mulai membaik," ungkap Jokowi. 

Vigit Waluyo pernah menjadi tersangka kasus serupa pada 2019 ketika berstatus sebagai pemilik klub PS Mojokerto Putra (PSMP). 

Baca juga: Erick Thohir Apresiasi Langkah Tegas Pemerintah Lawan Mafia Sepak Bola

"Ada salah satu aktor intelektual pengaturan skor yang mungkin namanya cukup melintang di dunia persepakbolaan dengan inisial VW," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabers Polri, Jakarta, Rabu (13/12/2023), dikutip dari Kompas.com. 

"Ini sudah dikenal dari tahun 2008 dan diproses hukum, alhamdullilah ini berhasil kita ungkap," kata Listyo melanjutkan. 

Akan tetapi, pihak kepolisian belum mengungkap secara detil peran Vigit Waluyo dan kaitannya dengan kasus yang sama pada 2019.

Kapolri hanya mengatakan, Vigit Waluyo masih belum ditahan sebab yang bersangkutan memiliki masalah kesehatan.

Baca juga: Satgas Anti Mafia Bola Independen Ajak Berantas Perusak Sepak Bola Indonesia

"Yang jelas pada saat nanti proses perkara sudah P21 semuanya diserahkan jadi tidak ada hal khusus yang mengistimewakan, hanya terkait dengan masalah kesehatan," ujar Listyo Sigit.

Kepala Satgas Antimafia Bola Polri, Irjen Asep Edi Suheri, juga mengumumkan total tersangka dalam perkara match fixing tahun 2018, yakni delapan orang termasuk Vigit Waluyo.

Salah satu tersangka yang berperan sebagai kurir dengan nama berinisial GAS masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Menetapkan sebanyak delapan tersangka yang terdiri dari empat orang wasit inisial K, RP, AS , dan M. Dan satu orang asisten manajer klub berinisial DRN dan satu orang pelobi inisial VW yang disampaikan oleh Bapak Kapolri dan juga satu orang LO wasit inisial KM," ujar Asep.

Asep Edi Suheri yang juga menjabat sebagai Wakabareskrim menambahkan, dalam kasus pengaturan skor pihaknya menemukan indikasi keterlibatan salah satu pihak klub.

Pihak tersebut diduga melobi dan menyuap perangkat wasit untuk memenangkan salah satu tim.

"Dalam siaran pers sebelumnya telah kami sampaikan bahwa pihak klub mengaku telah mengeluarkan uang sebanyak kurang lebih Rp 1 miliar rupiah untuk melobi para wasit di sejumlah pertandingan," tutur Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Liga Italia
Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Liga Inggris
Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Liga Italia
Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com