Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mafia Bola Terancam Hukuman Seumur Hidup, Aji Santoso: Hajar! Tanpa Pandang Bulu

Kompas.com - 27/06/2023, 14:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih nasional, Aji Santoso, mendukung wacana PSSI menghukum pelaku match fixing atau mafia bola dengan hukuman seumur hidup.

Ia juga meminta hukuman diberikan tidak pandang bulu. Siapa pun yang terbukti terlibat dalam praktik kecurangan di kompetisi ini harus diberikan hukuman tegas apapun posisi, jabatan dan statusnya.

"Ya sangat setuju. Semuanya saja. Kalau saya demi kebaikan sepak bola kita siapa pun yang mau melakukan permainan atau mengatur skor dihukum seumur hidup. Saya sangat setuju," ujar pelatih Persebaya Surabaya tersebut.

Baca juga: 50 Hari Erick Thohir sebagai Ketum PSSI: Lawan Mafia Bola hingga Dapat Kartu Kuning FIFA

"Apakah itu pelatih, pemain atau perangkat pertandingan pengurus kalau ada, hajar!" tambahnya.

Sebagai insan pesepak bola yang sudah 36 tahun mengarungi sepak bola Indonesia, Aji Santoso mendambakan sebuah iklim yang bersih dan sportif.

Ia lantang menyatakan perang terhadap praktik-praktik kecurangan dalam sepak bola. Pada setiap musim ia sering mengkritik perilaku-perilaku yang dianggap tidak beres di dalam pertandingan.

Karenanya, ancaman hukuman seumur hidup oleh PSSI yang didampingi Polri menjadi angin segar untuk menciptakan utopia sepak bola yang diinginkan.

"Harus gitu sepak bola harus bersih," ujar pelatih berlisensi AFC Pro.

"Kita tidak bisa melarang orang judi, di luar tidak mungkin, di online tidak mungkin. Tetapi paling tidak jangan dibawa ke lapangan. Jangan dibawa ke kepengurusan.”

"Jadi saya sangat setuju," pungkasnya.

Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola yang dibentuk PSSI bersama Polri menemukan indikasi kecurangan oleh perangkat pertandingan di Liga Indonesia.

Temuan tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit dalam konferensi pers di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Akan tetapi identitas pelaku kecurangan dan detail indikasi kecurangan masih dirahasiakan untuk proses penyelidikan.

Baca juga: Thomas Doll Dukung Keinginan Erick Thohir Berantas Mafia Sepak Bola

Sementara itu Ketua Umum PSSI Erick Thohir menambahkan bahwa temuan-temuan tersebut didukung data tim FIFA yang diturunkan untuk bersih-bersih sepak bola Indonesia.

Lantaran dilandasi data dan pengamatan dari orang kredibel, temuan ini dianggap serius.

Untuk itu PSSI pun langsung mengambil langkah tegas dengan ancaman hukuman seumur hidup.

“Sesuai dengan perintah Bapak Presiden (Joko Widodo) dan sejalan dengan FIFA bahwa kita akan menciptakan iklim sepak bola yang bersih," kata Erick Thohir.

"Dan kami mendorong PSSI apabila terbukti akan diberikan hukuman seumur hidup kepada wasit, pemain, pemilik, pengurus, bahkan saya sendiri,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com