KOMPAS.com - Legenda FIFA, Pascal Zuberbuhler, memberikan penilaian soal Timnas U17 Indonesia di Piala Dunia U17 2023. Dirinya mengatakan bahwa turnamen ini jadi ajang pembelajaran manajemen laga bagi pasukan Garuda Muda.
Timnas U17 Indonesia harus terusir dari pergelaran Piala Dunia U17 2023 di fase grup. Kendati bisa mengambil dua poin dari Ekuador dan Panama berkat hasil imbang 1-1, pasukan Bima Sakti menyerah dari Maroko 1-3 pada laga terakhir.
Hasil ini ditambah dengan pertandingan-pertandingan grup lain, membuat Garuda Muda harus rela terdepak dari turnamen.
Bagi Zuberbuhler, Iqbal Gwijangge dkk patut mendapatkan pujian walau turnamen ini menunjukkan masih ada banyak hal yang harus dipelajari.
"Timnas Indonesia, seperti banyak tim di turnamen,berupaya memainkan sepak bola ofensif," ujarnya secara eksklusif kepada Kompas.com di Surakarta pada Sabtu (2/12/2023) pagi WIB.
"Terkadang, saya berharap, Indonesia tidak berlari ke depan terus menerus. Terkadang, saya ingin mereka melindungi gawang mereka juga di turnamen ini," ujar anggota Tim Studi Teknik FIFA tersebut.
Baca juga: Link Live Streaming Jerman Vs Perancis, Final Piala Dunia U17 2023 Malam Ini
"Namun, suporter positif. Suara mereka hebat. Saya hanya bisa membayangkan atmosfer liga lokal di sini pasti luar biasa."
"Senang melihatnya."
Zuberbuhler melayangkan pujian dengan cara bermain tim asuhan Bima Sakti. Namun, ia mengingatkan bagaimana hal terpenting dalam sepak bola turnamen adalah mendapatkan hasil.
"Pertama-tama saya senang melihat performa kalian, sikap kalian dalam bermain dan keinginan kalian untuk menyerang dalam transisi," tuturnya.
"Setiap kali mendapatkan bola, jelas keinginannya untuk menyerang."
"Saya terkejut ketika mereka berupaya untuk membangun dari belakang bahkan ketika lawan menekan tinggi, mereka terus berupaya build up termasuk dari kiper."
"Mereka berupaya memainkan sepak bola modern."
"Namun, ini tak selalu mudah. Di turnamen Anda harus bermain untuk poin. Satu laga kamu perlu menang demi tiga poin."
"Di sinilah manajemen laga Timnas Indonesia terkadang membuat 'frustrasi'. Mungkin lancarkan sedikit bola-bola jauh ke depan dan ciptakan sesuatu.