Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulasan Legenda FIFA Terhadap Performa Timnas Indonesia di Piala Dunia U17

Kompas.com - 02/12/2023, 13:28 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Legenda FIFA, Pascal Zuberbuhler, memberikan penilaian soal Timnas U17 Indonesia di Piala Dunia U17 2023. Dirinya mengatakan bahwa turnamen ini jadi ajang pembelajaran manajemen laga bagi pasukan Garuda Muda.

Timnas U17 Indonesia harus terusir dari pergelaran Piala Dunia U17 2023 di fase grup. Kendati bisa mengambil dua poin dari Ekuador dan Panama berkat hasil imbang 1-1, pasukan Bima Sakti menyerah dari Maroko 1-3 pada laga terakhir.

Hasil ini ditambah dengan pertandingan-pertandingan grup lain, membuat Garuda Muda harus rela terdepak dari turnamen.

Bagi Zuberbuhler, Iqbal Gwijangge dkk patut mendapatkan pujian walau turnamen ini menunjukkan masih ada banyak hal yang harus dipelajari.

"Timnas Indonesia, seperti banyak tim di turnamen,berupaya memainkan sepak bola ofensif," ujarnya secara eksklusif kepada Kompas.com di Surakarta pada Sabtu (2/12/2023) pagi WIB.

"Terkadang, saya berharap, Indonesia tidak berlari ke depan terus menerus. Terkadang, saya ingin mereka melindungi gawang mereka juga di turnamen ini," ujar anggota Tim Studi Teknik FIFA tersebut.

Baca juga: Link Live Streaming Jerman Vs Perancis, Final Piala Dunia U17 2023 Malam Ini

"Namun, suporter positif. Suara mereka hebat. Saya hanya bisa membayangkan atmosfer liga lokal di sini pasti luar biasa."

"Senang melihatnya."

Zuberbuhler melayangkan pujian dengan cara bermain tim asuhan Bima Sakti. Namun, ia mengingatkan bagaimana hal terpenting dalam sepak bola turnamen adalah mendapatkan hasil.

"Pertama-tama saya senang melihat performa kalian, sikap kalian dalam bermain dan keinginan kalian untuk menyerang dalam transisi," tuturnya.

"Setiap kali mendapatkan bola, jelas keinginannya untuk menyerang."

KOMPAS.com saat bertemu dengan anggota Tim Studi Teknik FIFA, Pascal Zuberbuhler, di Surakarta jelang partai final Piala Dunia U17 2023 pada Sabtu (2/12/2023).DOK PRIBADI KOMPAS.com saat bertemu dengan anggota Tim Studi Teknik FIFA, Pascal Zuberbuhler, di Surakarta jelang partai final Piala Dunia U17 2023 pada Sabtu (2/12/2023).

"Saya terkejut ketika mereka berupaya untuk membangun dari belakang bahkan ketika lawan menekan tinggi, mereka terus berupaya build up termasuk dari kiper."

"Mereka berupaya memainkan sepak bola modern."

"Namun, ini tak selalu mudah. Di turnamen Anda harus bermain untuk poin. Satu laga kamu perlu menang demi tiga poin."

"Di sinilah manajemen laga Timnas Indonesia terkadang membuat 'frustrasi'. Mungkin lancarkan sedikit bola-bola jauh ke depan dan ciptakan sesuatu.

"Ciptakan sesuatu secara ofensif yang sangat penting dalam turnamen seperti ini."

Baca juga: Final Piala Dunia U17: Jerman di Ambang Sejarah, Rileks Lawan Perancis

Keberhasilan Indonesia menahan tim kuat Ekuador disusul kegagalan mengambil poin penuh melawan Panama pun Kompas.com tanyakan kepada eks penjaga gawang Swiss yang tak kebobolan sama sekali di Piala Dunia 2006 tersebut.

"Jika melihat tim-tim di Piala Dunia U17 ini ada keseimbangan kekuatan. Mereka tim-tim terbaik di dunia, mungkin selain Kaledonia Baru yang sedikit di luar jangkauan itu, namun lainnya bermain di level yang kurang lebih sama," tuturnya.

"Itu sebabnya di turnamen, Anda harus menunjukkan performa tepat pada pukul 19.00 saat laga bergulir."

"Hari ini Anda harus menjadi tim yang lebih baik dari lawan Anda."

"Ini tak ada hubungannya dengan tim yang dihadapi, baik itu Panama atau siapapun. Anda harus lebih baik dari lawan pada hari itu, beda halnya dengan di liga di mana Anda menghadapi suatu tim dua kali."

"Di turnamen ini lah Indonesia belajar untuk bermain sepak bola turnamen."

"Di Piala Dunia ini, suatu tim harus bermain lebih cerdas, melindungi gawang, melindungi kiper, menjauhkan bola dari area pertahanan. Ini aspek manajemen laga yang harus diasah."

"Namun, mereka ingin menunjukkan dunia bahwa mereka bisa bermain sepak bola menyerang dan menunjukkan kepada para penonton, dan mereka melakukannya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com