David da SIlva lalu kembali mencetak gol pada menit ke-68 memanfaatkan kesalahan di mulut gawang Dewa United. Persib pun menutup laga dengan kemenangan telak 5-1.
Dewa United hanya mampu memperoleh satu gol hiburan via sepakan penalti Risto Mitrevski, dua menit jelang bubaran.
Hasil ini jelas terasa menyesakkan bagi Jan Olde Riekerink.
“Pertandingan ini menjadi halaman hitam dalam karier pelatih saya,” tutur juru taktik asal Belanda itu.
“Saya pikir kami memiliki kekurangan dalam kedalaman skuad yang akhirnya kami ubah di babak kedua. Saat itu saya harus ambil risiko untuk mencoba lebih banyak peluang. Tapi justru Persib malah lebih mudah karena mereka punya lini serang yang bagus dan punya ruang yang lebih, itu risikonya,” paparnya.
Baca juga: Head to Head Dewa United Vs Persib, Maung Mau Terus Perkasa
“Risiko ini saya ambil karena saya punya perasaan bahwa kami bisa setidaknya bisa imbang. Tapi, di sisi lain risiko itu justru bisa membuat kami dan lawan sama sama menambah peluang,” tuturnya menerangkan.
“Sangat disayangkan game plan tidak berjalan di babak pertama karena bisa memberikan mereka peluang. Risiko yang saya ambil pun karena ingin membalas hasil 0-2 di babak kedua. Tapi, itu justru menguntungkan Persib, bukan kami.”
“Jadi lebih baik kami mencoba daripada tidak mencoba sama sekali, itu pilihan saya, dan itu tanggung jawab saya,” ujar Jan Olde Riekerink.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.