Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak bola Usia Muda Brasil dan Indonesia di Mata Luciano Leandro

Kompas.com - 09/11/2023, 18:00 WIB
Sehan Gerin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Luciano Leandro, gelandang serang asal Brazil yang pernah membela PSM Makassar dan Persija Jakarta, menyampaikan pandangannya terkait perbedaan sepak bola usia muda di Indonesia dan Brasil.

Ketika mengunjungi KOMPAS.com pada Rabu (8/11/2023), sosok yang akrab disapa Coach Luci menyampaikan bahwa dia sejatinya percaya pada sepak bola Indonesia, asalkan para pemain lokal memiliki mentalitas tepat.

"Saya selalu cerita kepada orang di Brasil, Indonesia jelas punya potensi untuk jadi salah satu yang terbaik di Asia, tapi Indonesia harus percaya," ujarnya kepada di acara SPORTY di kanal YouTube Kompas Sports.

"Indonesia harus yakin mereka bisa menang dan selalu tampil maksimal, kemenangan nanti akan datang tapi penampilan maksimal itu wajib" Jelas sosok yang baru selesai mengambil lisensi Pro CBF (PSSI-nya Brasil) ini.

 

Baca juga: Timnas Siap Untuk Melawan Ekuador dalam Laga Pembuka Piala Dunia U17

Coach Luci juga meyakini bahwa Timnas Indonesia era Shin Tae-Yong ini sudah bisa memberi kesempatan kepada personel-personel muda.

Namun, dia menekankan, Indonesia perlu memperhatikan pengembangan pemain muda lebih jauh lagi terutama perihal teknik-teknik dasar permainan.

"Sekarang Timnas Indonesia sudah lebih baik ya, tapi Indonesia masih harus memperhatikan anak muda lebih lagi, masih harus belajar dan menjelajahi sepak bola lebih luas lagi," tuturnya

"Pemain muda Indonesia masih harus memahami kontrol bola yang tepat, menembak yang tepat, dan bagaimana menjaga posisi di lapangan."

"Mereka masih anak-anak, masih harus belajar lebih banyak lagi. Indonesia harus fokus pada pemain muda, karena ketika timnas memanggil, mereka akan lebih siap," anjut Coach Luci, menjelaskan mengapa perkembangan pemain muda itu penting.

Juara Liga Indonesia 2001 bersama Persija Jakarta tersebut menekankan bahwa anak muda Brasil mulai dari usia sangat muda, sekitar umur 4 atau 5 tahun, dengan bermain futsal lebih dulu.

Baca juga: Surabaya Bersolek: GBT Ada VAR, Siap Sambut Semarak Piala Dunia U17

 

Ini dikarenakan futsal mempermudah pemain untuk mempelajari teknik lebih cepat, ketika umur 13 tahun, baru transisi ke sepakbola dilakukan.

Nasib pemain muda Indonesia dan Brasil memang cukup berbeda.

Liga Indonesia harus membuat aturan khusus terlebih dahulu agar pemain muda bisa mendapat menit secara konsisten.

Sedangkan, tim-tim Brasil, sering kali percaya pada pemain muda sebut saja Neymar, Vinicius Jr, hingga Endryck yang memulai karier pada usia remaja sebelum hijrah ke Eropa..

Baca juga: Luciano Leandro Belum Pikirkan Klub Baru Setelah Pisah dengan Persipura

"Brasil memiliki kompetisi kelompok umur yang bagus. Mental pemenang juga ditanam sejak dini, sehingga mereka terbiasa dengan tekanan," tuturnya.

"Walaupun tekanan di tim senior cukup berbeda, tapi pemain muda sudah terbiasa, sehingga ketika tim senior memanggil, walaupun pemain baru berusia 17 tahun maka itu tidak menjadi masalah," ujar Luci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Liga Lain
Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Indonesia
Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Liga Italia
Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com