Namun, ia tetap menghormati keputusan dari manajemen. Sebagai pemilik klub, ia memahami bahwa dalam tim tidak melulu soal performa. Sebab, Arema FC memang dalam kondisi yang belum stabil.
“Kalau saya tentu melihatnya dari kebutuhan tim meski wajar ada pemain yang pindah. Fokus saya sebagai manajer tim di situ, Arema FC akan kehilangan striker terbaik," kata pemilik klub Liga 3 Jatim NZR Sumbersari itu.
Wiebie Dwi Andriyas mengungkapkan keputusan melepas sang mesin pencetak gol sudah melalui komunikasi dengan pelatih kepala Fernando Valente. Itu membuatnya tambah kecewa, tapi ia mawas diri posisinya tidak punya kuasa dalam pengambilan keputusan.
"Saya menyayangkan karena pelatih tidak bilang dulu padahal tahu. Klub ini juga bukan milik saya, jadi tidak bisa membuat keputusan sendiri," katanya.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib Ditahan Arema FC, Madura United Kalah Lagi
Untuk saat ini, ia sedang menunggu informasi lebih lanjut dari pihak klub dan menantikan penjelasan dari pihak-pihak pengambil keputusan.
Ia menyadari kepergian Gustavo Almeida bakal menimbulkan gelombang kekecewaan yang sangat besar. Namun, ia berharap Aremania bisa menahan diri.
"Untuk rekan-rekan Aremania tolong jangan spekulasi dulu apa yang saya sampaikan ini bukan pembelaan hanya menjelaskan kondisinya. Silakan ditanggapi dengan wajar, jangan saling menyerang atau menyalahkan. Semua tentu kecewa, tapi kembali lagi ke manajemen Arema FC untuk hal lainnya,” kata Wiebie Dwi Andriyas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.