Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Masih Belum Bisa Tidur Nyenyak

Kompas.com - 02/10/2023, 04:59 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Dengan harapan, tragedi ini bisa menjadi pembelajaran bersama.

"Jangan sampai istilahnya Tragedi Kanjuruhan ke depannya terulang lagi," tuturnya.

Ia berhak marah sebab kelalaian yang dilakukan para terdakwa menyebabkan tragedi yang mengubah hidupnya.

"Memang masalah Tragedi Kanjuruhan trauma yang kami dapati kehilangan anak. Sampai kapan pun tidak akan lupa," kata pria asal Turen, Kabupaten Malang, itu.

"Tragedi ini memilukan dan tanggung jawab aparat atau pemerintahan ke keluarga korban tidak sebanding," ucapnya.

Ia juga menyayangkan keputusan renovasi stadion yang dilakukan. Menurut dia, proses peradilan masih belum selesai tetapi Stadion Kanjuruhan yang menjadi TKP dan berkumpulnya barang bukti justru dibongkar.

Ia pun tidak simpatik dengan rencana dibangunnya monumen peringatan di Gate 13.

Baca juga: Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan: Kontroversi, Kejanggalan, dan Janji Keadilan

"Masalah itu (monumen) urusan pemerintah. Selesaikan dulu permasalahan (hukum), baru terserah maunya pemerintah seperti apa. Selesaikanlah Tragedi Kanjuruhan ini seadil-adilnya baru yang lain," katanya.

Selain itu, Tragedi Kanjuruhan juga membuat pandangannya terhadap sepak bola menjadi tak lagi sama.

Bambang Lismono menceritakan, ia adalah orang yang memperkenalkan sepak bola, khususnya Arema, kepada almarhumah.

Ia dulu gemar menyaksikan Singo Edan berlaga walaupun tidak pernah datang ke stadion secara langsung. Sejak kejadian ini, ia mengaku sudah tidak bergairah menyaksikan pertandingan sepak bola.

Mewakili keluarga korban yang lain, ia berharap peringatan satu tahun ini mengobarkan kembali semangat memperjuangkan keadilan. Keluarga masih berjuang untuk mendapatkan keadilan yang diinginkan.

Baca juga: Perubahan Penting Stadion Kanjuruhan, Renovasi dan Revitalisasi Dimulai

"Ya untuk 1 tahun ini kami ikhtiar dan prihatin dengan proses hukum," kata Bambang.

"Di sini tiap bulan ada agenda, Sabtu Kliwonnya pasti keluarga korban kumpul di sini. Sudah diagendakan seperti itu," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com