Karena situasi menjadi tidak kondusif, tim memutuskan mengakhiri preskon untuk menghindari dampak lebih lanjut terhadap pelatih Mauricio Souza.
“Posisi suporter di samping meja presscon, dia tertutup mukanya karena menggunakan buff dan topi. Saya pikir memang sengaja biar gak ketahuan,” ujar Muhammad Fariz, salah satu saksi yang berada di lokasi, kepada Kompas.com.
Baca juga: Hasil Madura United Vs Persebaya, Laskar Sape Kerrab Menang 3-0
“Iya oknum suporter yang membalikkan papan nama Madura United ketika pelatih sedang bicara. Official Madura gak senang dengan perbuatan itu dia mengingatkan 'ngapain mas ini live'," sambungnya.
Setelah keluar dari ruangan, terjadilah keributan dan seorang staf media Madura United mengalami luka di wajahnya.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti motif insiden tersebut.
Kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban luka ini juga telah dikonfirmasi secara langsung oleh Presiden klub Madura United Achsanul Qosasi.
"Terjadi pengeroyokan terhadap staf media Madura United oleh oknum suporter PSS Sleman pada saat konferensi pers [usai laga] di Maguwoharjo," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.