KOMPAS.com - Laga pekan ke-13 Liga 1 2023-2024 berjalan sengit dengan tensi yang cukup tinggi.
Madura United mampu menahan imbang tuan rumah PSS Sleman dengan skor 1-1 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu (24/9/2023) sore.
Tuan rumah membuka keunggulan melalui gol yang dicetak Hokky Caraka pada menit ke-37.
Namun, Madura United tak menyerah dan mampu menyamakan kedudukan melalui gol Malik Risaldi pada menit ke-54.
Baca juga: Hasil Liga 1 PSS Vs Madura United, Laga Imbang 1-1
Dengan hasil ini, Madura United tetap kokoh di puncak klasemen sementara, mengumpulkan 27 poin. Sedangkan PSS berada di posisi ke-12 dengan 18 poin.
Sayangnya hasil imbang ini harus dibayar mahal Sape Kerrab, julukan Madura United. Ada dua insiden berdarah.
Pemain Madura United, Yuda Editya Pratama, harus dilarikan ke rumah sakit pada menit awal pertandingan. Ia terkena tendangan keras Jonathan Bustos.
Tim medis memberikan perawatan sebelum ia dilarikan ke rumah sakit karena dikhawatirkan mengalami luka dalam.
Insiden tersebut memicu ketegangan antara kedua tim dan membuat suasana pertandingan menjadi panas.
Informasi terbaru menyebutkan bahwa Yuda Editya Pratama tengah menjalani CT Scan.
"Saat ini Yudha masih menjalani CT Scan," kata Media Officer Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman, melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: Serba Pertama Kemenangan Madura United atas Persebaya
Insiden kedua terjadi usai pertandingan, tepatnya saat sesi jumpa pers di ruang media. Seorang staf media Madura United menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah oknum suporter.
Sebagai tim tamu, Madura United mendapat giliran pertama untuk preskon. Preskon dihadiri pelatih Madura United Mauricio Souza, penerjemah Lazuardi dan pemain Malik Rizaldi.
Saat preskon sudah berjalan 5 menit ada oknum suporter yang menggunakan buff dan topi membalikkan nama klub yang ada di meja preskon.
Kemudian salah satu staff media Madura united mengingatkan oknum bahwa sedang live preskon. Namun oknum suporter tersebut menunjuk-nunjuk staff media sehingga adu mulut pun terjadi.
Karena situasi menjadi tidak kondusif, tim memutuskan mengakhiri preskon untuk menghindari dampak lebih lanjut terhadap pelatih Mauricio Souza.
“Posisi suporter di samping meja presscon, dia tertutup mukanya karena menggunakan buff dan topi. Saya pikir memang sengaja biar gak ketahuan,” ujar Muhammad Fariz, salah satu saksi yang berada di lokasi, kepada Kompas.com.
Baca juga: Hasil Madura United Vs Persebaya, Laskar Sape Kerrab Menang 3-0
“Iya oknum suporter yang membalikkan papan nama Madura United ketika pelatih sedang bicara. Official Madura gak senang dengan perbuatan itu dia mengingatkan 'ngapain mas ini live'," sambungnya.
Setelah keluar dari ruangan, terjadilah keributan dan seorang staf media Madura United mengalami luka di wajahnya.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti motif insiden tersebut.
Kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban luka ini juga telah dikonfirmasi secara langsung oleh Presiden klub Madura United Achsanul Qosasi.
"Terjadi pengeroyokan terhadap staf media Madura United oleh oknum suporter PSS Sleman pada saat konferensi pers [usai laga] di Maguwoharjo," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.