Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
M. Ikhsan Tualeka
Pegiat Perubahan Sosial

Direktur Indonesian Society Network (ISN), sebelumnya adalah Koordinator Moluccas Democratization Watch (MDW) yang didirikan tahun 2006, kemudian aktif di BPP HIPMI (2011-2014), Chairman Empower Youth Indonesia (sejak 2017), Direktur Maluku Crisis Center (sejak 2018), Founder IndoEast Network (2019), Anggota Dewan Pakar Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (sejak 2019) dan Executive Committee National Olympic Academy (NOA) of Indonesia (sejak 2023). Alumni FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (2006), IVLP Amerika Serikat (2009) dan Political Communication Paramadina Graduate School (2016) berkat scholarship finalis ‘The Next Leaders’ di Metro TV (2009). Saat ini sedang menyelesaikan studi Kajian Ketahanan Nasional (Riset) Universitas Indonesia, juga aktif mengisi berbagai kegiatan seminar dan diskusi. Dapat dihubungi melalui email: ikhsan_tualeka@yahoo.com - Instagram: @ikhsan_tualeka

Memastikan Hari Tua Olympian Indonesia

Kompas.com - 11/09/2023, 15:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Selain itu mendorong keterlibatan para olympian dalam komunitas olahraga, misalnya sebagai pelatih, mentor, atau advokat olahraga. Ini akan memberi para olympian perasaan terhubung dan berkontribusi pada generasi muda.

Ketiga, layanan kesehatan. Akses yang baik ke pelayanan kesehatan dan asuransi kesehatan sangat penting. Karena ini yang banyak membantu mengurangi beban finansial jika para olympian menghadapi masalah kesehatan pada masa tua.

Dalam konteks ini, selain negara, partisipasi masyarakat terutama dunia usaha lewat Corporate Social Responsibility (CSR) yang dialokasikan kepada olympian tentu saja akan sangat membantu.

Melibatkan sektor swasta dalam mendukung atlet dan olympian melalui sponsor, beasiswa, dan program pengembangan lainnya tentu akan sangat berarti, dan merupakan ciri civil society yang telah maju dan peduli olahraga.

Keempat, dukungan psikologis. Ini juga merupakan satu hal penting, karena bagaimana pun, sebagai manusia biasa, transisi dari karier olahraga yang aktif ke kehidupan selama pensiun, kerap sulit secara emosional bagi sejumlah atlet.

Dukungan psikologis, termasuk konseling dapat membantu para atlet atau olympian mengatasi perubahan yang mereka hadapi itu dengan lebih baik.

Kelima, perundang-undangan dan kebijakan. Sandaran regulasi atau peraturan sebagai wujud affirmative action buat para atlet nasional atau olympian yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara, adalah sesuatu yang mesti dilakukan.

Membuat regulasi dan kebijakan yang mendukung atlet, seperti perlindungan hak-hak atlet atau para olympian agar mendapat perlakuan adil, dan program pensiun adalah sesuatu yang kedepan perlu segera diupayakan, atas usulan publik, pemerintah, maupun inisiatif dari legislatif.

Semua pendekatan di atas harus dilakukan secara kolektif dan holistik. Dengan adanya penghargaan serta dukungan finansial, kesehatan, emosional, dan karier baru pascapensiun, juga sandaran regulasi yang memadai, tentu akan membantu atlet atau olympian menghadapi masa tua dengan lebih baik.

Ke depan bila dimungkinkan, belajar dari sejumlah negara, perlu diinisiasi suatu gerakan atau platform dalam mendukung para olympian, yang juga dapat menjadi crowdfunding penggalangan dana atau sumbangan serta katalisator untuk memberikan dukungan kepada para olympian Indonesia.

Hal yang tentu menjadi langkah nyata untuk bersama-sama bisa menunjukan perhatian dan kepedulian kepada para pahlawan olahraga.

Dalam soal perhatian dan kepedulian kepada para olympian, kita tentu tidak mau kalah dengan apa yang selama ini sudah ditunjukan sejumlah negara.

Amerika Serikat, misalnya, melalui United States Olympic Committee (USOC), mereka menyediakan berbagai program dukungan kepada mantan atlet olimpiade, termasuk bantuan keuangan, akses ke layanan medis, pelatihan karier, dan dukungan psikologis. Ada juga program pensiun, membantu atlet menyusun rencana keuangan mereka.

Begitu pula Australia, dengan Australian Institute of Sport (AIS) yang memiliki program "Wellbeing and Engagement", mereka mendukung para atlet dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental, pendidikan, karier, dan dukungan finansial.

Ada pula program yang membantu para atlet dalam transisi ke kehidupan setelah pensiun dari olahraga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Bundesliga
Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Timnas Indonesia
FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com