Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran soal Pemanggilan Timnas

Kompas.com - 18/08/2023, 21:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares kembali angkat suara mengenai polemik terkait keputusannya menahan Dzaky Asyraf ke Timnas Indonesia U23.

Sebelumnya, ia diproyeksi membela Garuda Muda di ajang Piala AFF U23 2023 yang dilaksanakan mulai hari ini Jumat (18/8/2023) malam di Thailand.

Akan tetapi pelatih asal Portugal itu tidak mengizinkannya pergi dengan dalih membutuhkan tenaganya karena PSM juga sedang berjuang di babak playoff AFC Cup 2023 dalam waktu dekat ini.

Keputusan tersebut berujung membuatnya mendapatkan banyak sorotan dari PSSI dan juga pihak Timnas Indonesia.

Dia mengklaim selama ini tidak ada komunikasi dari pengurus PSSI dan Timnas Indonesia yang secara langsung berkomunikasi kepadanya.

"Saya tidak pernah berbicara dengan siapa pun dari pihak Timnas yang merencanakan terkait hal-hal yang mereka butuhkan. Namun saya menghargai atau respek terhadap opini-opini semua orang," tuturnya.

Baca juga: Piala AFF U23 2023: 2 Pemain Timnas yang Kena Sanksi AFC Tak Bisa Main

Menurut dia, PSM tidak melepaskan Dzaky Asyraf karena ingin tampil penuh di playoff AFC Cup 2023.

Dia ingin PSM berpeluang lolos ke fase selanjutnya.

PSM juga ingin berprestasi dan Bernardo Tavares harus membuat keputusan untuk itu.

Selain itu menurutnya kegigihan PSM untuk berprestasi di AFC Cup 2023 nantinya juga akan berpengaruh pada sepak bola Indonesia.

"Saya kira penting juga untuk melihat bagaimana membantu ranking FIFA daripada liga ini di mata internasional," tegasnya.

Pelatih berlisensi UEFA itu pun meminta kepada Timnas dan PSSI untuk bisa memberikan rencana mereka secara detail di masa yang akan datang.

Pihak klub pun bisa mengkondisikan diri dan pemainnya dengan lebih baik lagi. Sehingga masalah-masalah seperti ini tidak terjadi lagi.

"Ada baiknya mungkin ada plan yang lebih tertata kedepannya yang juga diketahui oleh kita,” harap Bernardo tavares.

“Jadi saya menekankan respek dengan opini-opini orang lain. Namun, target kita di PSM untuk mengembangkan pemain dan juga kalau bisa melihat dan bersaing di kompetisi yang bisa mengangkat rangking FIFA Indonesia,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com