KOMPAS.com - Lini belakang Arema FC mendapatkan apresiasi seusai bermain imbang 1-1 pada pekan ke-5 Liga 1 2023-2024 melawan Persis Solo di Stadion Sriwedari Solo, Minggu (30/7/2023) lalu.
Penampilan Charles Raphael dkk dianggap cukup impresif meskipun pada akhirnya gagal mengantarkan tim memetik kemenangan pertama.
"Evaluasi untuk tim banyak, hanya saja dari segi defense banyak peningkatan. Terbukti lawan punya banyak peluang, kami bisa menahan," ujar asisten pelatih Kuncoro.
"Hasil imbang itu juga karena penalti," ujarnya.
Baca juga: Kursi Pelatih Kepala Arema FC Masih Penuh Teka-teki
Lini belakang Arema FC memang dibuat sibuk oleh tuan rumah yang memperagakan permainan menyerang dengan penguasaan bola mencapai 59 persen.
Mereka dibombardir dengan 20 kali tendangan spekulasi tuan rumah, 11 di antaranya mengarah ke gawang.
Sementara itu, bek Arema FC juga jatuh bangun dengan melakukan 36 intersep, 20 sapuan, dan menggagalkan 10 peluang lainnya.
Intens gempuran yang dilancarkan Persis juga membuat kiper Arema FC, Julian Schwarzer, dinobatkan sebagai Man of the Match.
Ia mencatatkan 10 penyelamatan dari 11 tendangan yang mengarah ke gawangnya.
Baca juga: Julian Schwarzer Panen Pujian pada Laga Debut bersama Arema FC
Kokohnya pertahanan Arema FC juga tidak lepas dari kontribusi Charles Raphael. Gelandang bertahan asal Brasil tersebut dipaksa bermain sebagai bek untuk mengisi absennya Ichaka Diarra.
Peran tersebut dijalankan dengan sangat baik. Ia menahan gelombang serangan Persis dengan permainannya yang lugas sehingga tidak membuat banyak ruang penyerang lawan.
"Kalau saya nilai kemarin bagus, artinya satu pemain bisa dua posisi itu bagus, banyak pilihan pelatih. Jadi kemarin Ichaka tidak bisa main, gantinya Raphael dan bagus," kata Kuncoro.
Dengan apiknya permainan pemain, tim pelatih bisa lebih tenang saat Ichaka Diarra menjalani proses pemulihan.
Sebab, pada laga-laga sebelumnya, bek asal Mali tersebut memegang peran vital di pertahanan.
"Ya kami lihat nanti perkembangan selanjutnya. Bisa saja dia (Charles) main di situ lagi atau main di posisi lain. Kami lihat dua hari lagi," tuturnya.
Di sisi lain, lini pertahanan Arema FC bisa lebih baik lagi. Sebab, sebetulnya dalam laga tersebut Arema FC tidak menurunkan komposisi lini belakang terbaiknya.
Ada dua pemain pilar yang absen, yakni Icakha Diarra dan kapten musim lalu Johan Ahmad Farizi.
Merapatnya kedua pemain itu bakal membuat lini pertahanan tim berjuluk Singo Edan semakin kokoh berlapis.
"Karena anak ini kan petarung. Kemarin itu ke Kediri belum sembuh 100 persen sudah main lagi, jadi cedera dan lama lagi," kata Kuncoro.
“Sekarang dia sudah enak, tetapi saya suruh total dulu baru main," katanya.
Baca juga: Arema FC Belum Menang, Charles Raphael Minta Singo Edan Tenang
Ia pun optimistis Arema FC akan lebih siap saat menghadapi Barito Putera pada laga pekan ke-6 Liga 1 2023-2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (5/8/2023) yang akan datang.
"Lawan Barito tentu berbeda karena lawan berbeda. Lawan Persis Solo tandang, lawan Barito di kandang, jadi taktik berbeda," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.