Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aji Santoso soal Aturan Suporter Tamu Liga 1: Saya Tak Mau Pusing

Kompas.com - 01/08/2023, 09:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelanggaran regulasi larangan kehadiran suporter tamu masih ditemukan hingga pekan ke-5 Liga 1 2023-2024.

Dalam beberapa pertandingan, tampak suporter tim tamu masih hadir dan memberikan dukungan kepada skuad kesayangan saat pertandingan.

Padahal, pada pekan keempat lalu, Komdis PSSI sudah menjatuhkan sanksi tegas berupa denda kepada yang melanggar. Tapi, agaknya tindakan tersebut masih belum memberikan efek jera.

Menanggapi itu, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menegaskan bahwa pihak klub sudah melakukan iimbauan kepada suporter untuk taat regulasi.

Baca juga: 4 Klub Termasuk Persija Didenda Rp 25 Juta karena Suporter Away

Akan tetapi, menurutnya, masalah pelanggaran kebijakan ini terjadi karena ada celah besar dari sisi regulasi dan sistem yang diterapkan.

Penjualan tiket menjadi salah satu yang disinggung Aji Santoso.

“Cukup susah sebenarnya, pengurus sudah mengimbau untuk tidak hadir. Repotnya saat beli tiket tetap dilayani, terus menyalahkan siapa?,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.

“Seharusnya tiket jangan dikasih kalau tidak boleh nonton.”

Baca juga: Persebaya Protes Hukuman Suporter Away, PSSI Sebut Semua Klub Sudah Setuju

“Tidak hanya pengurus, tapi kami semua sudah mengimbau ini pertandingan tidak boleh dihadirkan suporter away. Tetapi tiketnya dijual, terus bagaimana,” ucapnya lagi.

Aji Santoso menegaskan kembali, bahwa manajemen klub, pelatih, dan pemain hanya bisa sebatas melakukan sosialisasi dan imbauan.

Ia pun merasa pertanyaan seputar regulasi dan pelanggaran suporter away ini kurang tepat jika ditanyakan kepadanya dan pemain.

Aji Santoso menyerahkan permasalahan ini kepada pihak yang berwenang dan lebih kompeten.

“Saya tidak perlu bahas itu, makanya kalau menghukum harus dilihat. Seperti kemarin suporter Persebaya dihukum, mereka patungan untuk membayar denda tersebut,” ujar pelatih berusia 53 tahun itu.

Baca juga: Persebaya Masih Puasa Kemenangan, Apresiasi untuk Upaya Mati-matian

“Berikutnya biar pengurus PSSI yang berpikir, saya tidak mau pusing dengan itu,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan perwakilan pemain Persebaya, Reva Adi Utama. Menurutnya, tidak seharusnya pemain dan pelatih dibebani dengan masalah regulasi suporter.

“Benar yang dikatakan coach, dari manajemen sudah mengimbau agar suporter dadakan tidak datang, tapi kami juga sibuk,” ujarnya.

Bagi Reva, aturan ini dilematis. Karena, suporter menurutnya juga bagian tim, berperan sebagai pemain ke-12, termasuk dalam laga tandang.

“Tapi ini juga untuk cinta Bonek kepada tim dan kami tidak berjuang sendirian. Jadi saya rasa itu."

"Kami juga susah, gimana? Sudah mengimbau, tapi begitulah keadaannya,” tutur mantan pemain Madura United itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com