KOMPAS.com - Liga Arab Saudi semakin banyak kedatangan mantan-mantan pemain dari liga-liga top Eropa, termasuk Premier League.
Sebut saja Riyad Mahrez dari Man City, Jordan Henderson dari Liverpool, dan Allan Saint-Maximin dari Newcastle yang musim ini berganti kostum klub-klub Liga Arab Saudi.
Manajer Man City, Josep 'Pep' Guardiola mengungkapkan bahwa sebenarnya dirinya belum rela membiarkan Mahrez hengkang ke Arab Saudi membela Al-Ahli.
"Tentu saja pikiran kami menginginkan dirinya untuk tetap di sini. Saya sangat menikmati permainannya sebagai seorang manajer," tutur Pep, dilansir dari Manchester Evening News.
Baca juga: Guardiola Akui Liga Arab Saudi Mengubah Bursa Transfer Pemain Dunia
Pemain Aljazair tersebut pindah ke Al Ahli setelah klub Arab Saudi tersebut melayangkan tawaran sebesar 30 juta poundsterling atau sekitar Rp 582 Miliar ke Man City.
Pihak manajemen The Citizens merasa tawaran Al Ahli untuk pemain rotasi nan berkelas seperti Mahrez terlalu sulit untuk dilewatkan.
Mantan pelatih Barcelona tersebut pun berpendapat Arab Saudi telah mengubah pasar bursa transfer pemain dunia saat ini.
"Arab Saudi telah mengubah pasar transfer pemain. Beberapa bulan lalu ketika Cristiano (Ronaldo) menjadi satu-satunya pemain yang pergi ke sana, tidak ada satu pun yang berpikir banyak pemain top yang akan bermain dan meramaikan Liga Arab Saudi."
Baca juga: Man United Diminta Naik Level, Ten Hag Punya Sebuah Tuntutan
"Di masa depan akan ada lebih banyak hal seperti ini dan itulah mengapa klub-klub perlu lebih waspada dengan apa yang terjadi saat ini."
Manajer Manchester United, Erik ten Hag, juga sependapat dengan Guardiola. Ia mengakui, faktor uang memiliki efek besar yang menarik minat pemain-pemain pergi ke Arab Saudi.
"Di sini (Liga Arab) terdapat banyak sekali uang yang menarik banyak sekali pemain. Di Eropa, itu memiliki dampaknya sendiri," ungkap manajer Man United tersebut, dilansir dari BBC.
Namun, dirinya tidak berpikir posisi Liga Saudi saat ini sudah dapat menggeser Premier League dan bukan menjadi suatu masalah yang berarti bagi Liga Inggris.
"Saya tidak melihat saat ini akan menjadi masalah bagi Premier League karena ini adalah tempat pemain-pemain dengan nama besar ingin bermain," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.