KOMPAS.com - Bintang timnas Australia, Sam Kerr, membuka diri jelang Piala Dunia Wanita 2023 yang akan bergulir di Australia dan Selandia Baru pada 20 Juli-20 Agustus 2023.
Sam Kerr adalah salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah dunia sepak bola wanita.
Pemain kelahiran 10 September 1993 itu punya reputasi sebagai salah satu penanduk bola terbaik di sepak bola wanita kendati tingginya hanya 167 cm.
Kerr memecahkan rekor gul sundulan dalam musim penuh pertamanya di Women's Super League Inggris dengan sembilan dalam 22 penampilan.
Kerr adalah satu dari hanya tiga pemain yang bisa mencetak lebih dari tiga gol dalam laga Piala Dunia Wanita FIFA ketika dirinya membobol gawang Jamaikan empat kali pada turnamen edisi 2019.
Wanita yang memulai kariernya bersama Perth Glory pada usia 15 tahun tersebut merupakan satu-satunya pemain yang finis sebagai top skor di tiga liga berbeda di tiga benua berlainan.
Ia telah tujuh kali finish sebagai top skor liga.
Baca juga: Peran Psikolog di Timnas Indonesia Jelang Piala Dunia U17 2023
Tak hanya itu, Kerr yang kini berusia 29 tahun memiliki perayaan ikonik yang serupa dengan "SIUUU" Cristiano Ronaldo.
Dirinya kerap merayakan gol dengan melakukan salto terbang ke arah belakang.
"Itu adalah pemikiran sesaat," ujar Sam Kerr kepada FIFA Plus Indonesia. "Hal itu selalu terjadi pada laga penting atau gol besar."
"Orang-orang selalu bertanya apakah saya merencanakan selebrasi tersebut tetapi saya tak pernah tahu. Ini hanya emosi murni."
Klub Kerr kini, Chelsea, bahkan sempat meminta sang pemain menghentikan perayaan gol salto itu karena kekhawatiran cedera.
View this post on Instagram
Akan tetapi, klub mengalah dan bahkan kini mengabadikan momen tersebut dengan mural di Stamford Bridge.
Kerr juga melewati jumlah 50 gol Tim Cahill untuk menjadi pemain tersubur timnas Australia pada Januari 2022.
Memulai karier sebagai seorang pemain sayap, Kerr kini punya 63 gol bagi Matildas dengan 55 datang dari 72 laga terakhirnya.
Profil Sam Kerr
Wanita bernama lengkap Samantha May Kerr tersebut berasal dari keluarga olahragawan.
Kakeknya, Denzil, lahir di India dari ayah seorang warga negara Inggris. Ia merupakan seorang petinju kelas bulu. Sementara, neneknya, Coral, bermain basket kompetitif di Calcutta.
Kakak Kerr merupakan atlet olahraga khas Australia, Aussie rules football, pada medio 2000-an.
Beberapa anggota keluarga besar Kerr juga bermain Aussie rules dan pamannya merupakan joki kuda terkenal di Australia.
Baca juga: Berkaca dari Jepang, Zahra Muzdalifah Ungkap Pentingnya Liga Putri di Indonesia
Karena popularitas Aussie rules football ini lah, Sam Kerr kecil mengaku tak terjun ke sepak bola pada usia sangat muda.
"Saya 100 persen mendukung Aussie rules football saat kecil," tutur Kerr. "Saya benci sepak bola. Saya tak pernah punya bola sepak di rumah."
"West Coast Eagles, mereka seperti bintang film. Saya bangga melihat kakak saya bermain di AFL (Liga Aussie rules utama)."
"Saya ingin mengikuti jejaknya. Jika semua terserah saya, pasti saya akan tetap bermain Aussie rules dan bukan sepak bola."
Bakat Sepak Bola Sam Kerr
Namun, Sam Kerr mulai bermain sepak bola pada usia 12 tahun dan bakatnya tercium pelatih timnas ketika itu, Alen Stajcic.
"Ia menerima bola di paruh lapangan sendiri dan berlari menggiring si kulit bundar sejauh 70 meter sebelum mencetak gol bagi Australia Barat melawan Queensland," ujarnya.
"Tidak normal bagi seseorang untuk berlari sejauh itu dalam usia 13 tahun melawan anak-anak 15-16 tahun yang merupakan terbaik di negara bagian mereka."
Hanya tiga tahun setelah beralih ke sepak bola, Kerr yang masih berusia 15 tahun melakoni debut seniornya bersama Australia pada laga kontra Italia.
Sebagai perbandingan, beberapa pemain modern hebat lain membuat debut internasional mereka pada usia 20-an tahun.
Baca juga: 3 Musim Asnawi di Liga Korea: Sempat Homesick, Gaji Lebih Kecil dari Indonesia
Sebut saja Abby Wambach (21 tahun), Lucy Bronze (21), Megan Rapinoe (21), Jenni Hermoso (22), dan Beth Mead (22).
"Bahkan dalam usia sangat muda dengan minim pengalaman tersebut, Kerr merupakan salah satu atlet terbaik di tim," tutur Tom Sermanni, pelatih Australia ketika itu. "Jelas terlihat bahwa ia adalah bakat luar biasa."
Di Luar Lapangan
Menariknya, Sam Kerr punya kebiasaan aneh dengan kerap memakan roti lapis (sandwich) dengan isi pasta.
"Itu hanyalah pasta di dalam roti lapis - tak ada hal lain," ujarnya. "Orang-orang pikir itu menjijikkan."
Ia pun punya kebiasaan-kebiasaan lain seperti harus duduk di kursi sama di bus dan di pesawat.
Tak hanya itu, setiap sebelum bermain, Kerr harus memastikan kaus kakinya dalam kondisi serupa tanpa ada benang sehelai pun yang lepas.
Kerr juga menjadi pemain wanita pertama yang muncul di sampul global untuk seri video game FIFA. Dirinya tampil bersama Kylian Mbappe di versi Ultimate Edition FIFA 23.