Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jersey Arema FC Hadirkan Spirit 135 Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 01/07/2023, 15:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arema FC menghadirkan semangat 135 korban tragedi Kanjuruhan 2022 dalam jersey baru untuk mengarungi Liga 1 2023-2024.

Semangat tersebut terwakili lewat motif bunga dan angka 135 dalam aksara Jawa yang dipatri di bagian belakang jersey kandang Arema FC, tepatnya di bagian bawah leher, label paling atas setelah logo sponsor dan nama.

Rencananya angka 135 ini akan abadi, menjadi bagian wajib jersey Arema FC pada musim-musim selanjutnya.

"Untuk mengenang korban hanya di jersey home karena waktu tragedi (Kanjuruhan) kami menggunakan jersey home. Harapannya nanti tetap menempel di jersey home berikutnya," ucap Manajer Arema FC Store, Tjiptadi Purnomo, dalam peluncuran jersey baru Arema FC, Sabtu (1/7/2023) siang.

Baca juga: Dewa United vs Arema FC, Incaran Arema FC di Laga Pertama Liga 1 2023-2024

Penulisan angka 135 dengan aksara Jawa menyesuaikan dengan tema jersey Arema FC musim ini yang ingin mengangkat filosofi Jawa.

"Karena temanya Jawa, kami mengangkat tahun kerajaan masa perjuangan. Jadi menggunakan huruf Jawa," tutur Tjiptadi Purnomo yang biasa disapa Adi Toel itu.

"Harapannya dengan launching ini membuat tim Arema semakin termotivasi dalam setiap laga yang dijalani."

Pada musim ini, tim berjuluk Singo Edan memutuskan untuk tampil simpel namun penuh dengan makna dan filosofi. Warna biru, merah, dan putih masih mendominasi jersey Arema FC.

Baca juga: Arema FC Sambut Liga 1 2023-2024 dengan Refleksi Tragedi Kanjuruhan

Jersey ini merupakan seri lanjutan dari trilogi "Lion of Fighter" dan merupakan gabungan dari kostum kandang pada dua musim sebelumnya, Liga 1 2021-2022 dan 2022-2023.

“Jadi kenapa dari awal kami sebut berseri, karena memang kami ingin menampilkan sebuah perjalanan yang berkelanjutan, artinya tidak boleh ada semangat yang terputus dari perjalanan Arema,” papar Tjiptadi Purnomo.

Perpaduan ini terlihat dari gradasi yang menonjolkan relief Kinara-Kinari yang berada di Candi Badut. Motif itu merupakan corak utama di jersey kandang 2021-2022.

Untuk jersey kandang musim 2023-2024, Arema FC masih setia dengan warna biru yang menjadi ciri khas klub

Jersey ini kemudian dikombinasikan dengan warna merah di garis leher dan juga kaus kaki. Aksen merah ini menanamkan bahwa karakter Arema selalu bersemangat dan pemberani.

Jersey Arema FC untuk mengarungi Liga 1 2023-2024 dibagian belakang tertulis 135 korban Tragedi Kanjuruhan menggunakan huruf jawa.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Jersey Arema FC untuk mengarungi Liga 1 2023-2024 dibagian belakang tertulis 135 korban Tragedi Kanjuruhan menggunakan huruf jawa.

 “Setiap jersey yang dikeluarkan oleh Arema FC memiliki makna tersendiri, terutama dari sisi desain dan filosofi. Jika warna biru adalah sebuah kesetiaan, maka garis merah adalah semangat yang tidak boleh terputus di situasi apa pun."

"Semoga jersey ini membawa berkah dan keberuntungan untuk tim Arema FC di musim BRI Liga 1 2023-2024, bismillah optimis!,” tutur Tjiptadi Purnomo.

Adapun untuk jersey tandang Arema FC, warna putih mendominasi, dilengkapi dengan aksen merah. Terdapat pula relief Kinara-kinari Candi Badut seperti jersey kandang.

Dalam jersey tandang Arema FC, juga terdapat garis merah pada leher dan celana. Aksen itu adalah sebuah simbol keberanian untuk menjaga kebanggaan.

“Untuk jersey away ini adalah perpaduan dari dua jenis jersey yang berbeda, meski didominasi warna putih namun kami mencoba menggabungkan jersey home untuk musim 2021 dan jersey away di musim 2022,” ujar Tjiptadi Purnomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com