Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih PSG Terancam 3 Tahun Penjara, Luis Enrique Jadi Pengganti

Kompas.com - 01/07/2023, 14:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih PSG, Christophe Galtier, terancam hukuman tiga tahun penjara atas dugaan pelecehan dan rasialisme. Kursi pelatih PSG pun akan segera diduduki Luis Enrique.

Christophe Galtier ditahan dan dimintai keterangan oleh kepolisian Nice pada Jumat (30/6/2023) kemarin bersama sang putra, John-Valovic Galtier.

Pelatih yang mengantar Lille juara Liga Perancis pada 2020-2021 tersebut tiba di kantor polisi Kota Nice pada pukul 08.45 pagi dan segera dibawa ke pengadilan untuk meresmikan dakwaan.

Rencananya pada 15 Desember 2023 nanti, Galtier akan diadili atas tuduhan pelecehan dan diskriminasi.

Andai nanti terbukti bersalah, Galtier bisa mendapatkan hukuman berat. Melansir RMC Sport, ia terancam hukuman tiga tahun penjara.

Baca juga: Pelatih PSG Masuk Tahanan Polisi Atas Dugaan Rasialisme

Galtier juga bisa dikenai denda sebesar 45 ribu euro alias sekitar 739,5 juta rupiah.

Dugaan pelecehan dan tindak rasialisme yang dilakukan Galtier pertama kali diangkat oleh jurnalis Perancis, Romain Molina, sekitar April 2023 silam.

Ujaran diskriminatif dan berbau rasial dari Galtier disebut muncul dalam korespondensi via email antara eks Direktur Olahraga Nice, Julien Fournier, dengan Direktur Sepak Bola Ineos, Sir Dave Brailsford.

Ineos merupakan perusahaan pendukung OGC Nice, klub pesisir selatan Perancis yang pernah diarsiteki Galtier pada 2021-2022.

"Anda membangun tim sampah. Hanya ada orang hitam dan setengah tim pergi ke Masjid setiap Jumat," demikian dugaan perkataan Galtier, menurut email yang disampaikan Fournier kepada Sir Dave Brailsford, dikutip dari Le Figaro.

Sejumlah laporan dari media Perancis juga menyebut Galtier meminta para pemainnya yang memeluk Islam untuk tak berpuasa selama Ramadan.

Baca juga: Bursa Transfer: PSG Kedatangan Luis Enrique dan Milan Skriniar

Galtier pernah membela diri pada Oktober silam. Ia menyatakan tak pernah memaksakan apa pun kepada pemainnya, termasuk melarang berpuasa. Dukungan kepada Galtier juga sempat datang dari eks anak asuhnya.

“Saya pernah bekerja dengan Galtier dan tak pernah merasakan perilaku negatif darinya yang dipicu agama atau kebangsaan saya,” tutur pemain Turki beragama Islam yang pernah diasuh Galtier di Lille, Burak Yilmaz.

Kasus dugaan pelecehan dan diskriminasi ini menambah suram akhir kisah Galtier dengan PSG.

Ya, seperti banyak diberitakan media Perancis, status Galtier sebagai pelatih PSG hanya akan bertahan dalam hitungan hari.

Manajemen PSG sudah menemukan pengganti Galtier, yakni eks pelatih Barcelona dan timnas Spanyol, Luis Enrique.

Luis Enrique saat ini disebut sedang menyusun komposisi staf pelatih yang akan membantunya bekerja di PSG.

Peraih treble pada 2014-2015 bersama Barcelona tersebut akan berkolaborasi langsung dengan penasihat teknis PSG, Luis Campos, dalam urusan transfer pemain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com