KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Kanada (Canada Soccer) tengah mencari segala upaya untuk mencari pemasukan di tengah agenda yang padat bagi tim putra dan putri mereka.
Jika tak berhasil, PSSI-nya Kanada tersebut bahkan terancam tak mengirim timnas putra dan putri untuk bertanding di FIFA Matchday dan beberapa agenda lain sepanjang paruh kedua 2023.
Agenda terbesar bagi Canada Soccer untuk paruh kedua 2023 adalah bagi timnas putri mereka yang akan bertanding di Piala Dunia Wanita.
Timnas putri Kanada akan menghadapi Nigeria pada laga perdana mereka, 21 Juli.
Sementara, timnas putra Kanada akan menjadi tuan rumah bersama CONCACAF Gold Cup bersama Amerika Serikat.
Pertandingan pertama turnamen tersebut akan bergulir kontra Guatemala pada 27 Juni.
"Kami tengah kesulitan," ujar sekretaris jenderal interim Canada Soccer, Jason de Vos, di TSN.
"Tidak segera tetapi kami perlu berpikir apa yang akan terjadi dalam kasus bangkrut dan bagaimana itu memengaruhi organsiasi kami."
Baca juga: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U17 2023: Juara Bertahan Lolos, Sang Raja Absen
"Kami tak punya cukup pemasukan untuk menjalankan program-program dan itu termasuk semua mulai dari edukasi pelatih akar rumput dan pengembangan wasit hingga ke timnas junior dan timnas senior putra dan putri."
Krisis finansial Canada Soccer telah berlangsung sepanjang beberapa bulan terakhir.
Pemerintah Kanada menyediakan federasi dengan lima juta dolar AS (sekitar 74 miliar rupiah) pada 2022.
Namun, PSSI-nya Kanada memakai lebih dari 4 juta dolar tahun lalu.
Kas Canada Soccer merosot dari 7,1 juta dolar tahun lalu menjadi hanya 2,4 juta pada akhir 2022.
Pemerintah Kanada melalui Menteri Olahraga Pascale St-Onge memerintahkan audit federasi dari Maret 2017 hingga Maret 2023 dan mengutip "minimnya transparansi finansial".
Pelatih timnas putra Kanada, John Herdman, mengkritik keras situasi finansial yang dialami Canada Soccer.
Baca juga: Klarifikasi PSSI soal Timnas Indonesia Lawan Portugal
Beberapa pemain bintang Kanada seperti striker Jonathan David, Jonathan Osorio, dan Richie Laryea merupakan beberapa pemain yang duduk di kelas ekonomi dalam penerbangan pulang mereka.
"Kami punya generasi pemain terbaik sepanjang sejarah dan masih banyak yang akan menyusul," ujar Herdman.
"Namun, harus ada solusi untuk keadaan finansial ini. Kita harus serius tentang memenangi Piala Dunia (pada 2026)."
"Kami punya kans menjadi juara selama bermain di rumah sendiri."
"Kita tak serius. Kita berhasil membawa Piala Dunia ke rumah sendiri dan tak serius untuk memenanginya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.