Meski berat melepas pemain-pemain yang masih terikat kontrak, tetapi konsekuensi itu yang harus dihadapi Persib.
Teddy menjelaskan bahwa Persib adalah klub pionir di Indonesia yang berani mengontrak pemain dengan durasi panjang setiap tahunnya.
Ketika ada pemain yang tidak sesuai dengan kebutuhan pelatih maka klub harus menemukan solusi terbaik antara klub dan pemain.
Baca juga: Kelayakan Ryan Kurnia Jadi Starter Persib
“Kami tuh pionir mengontrak pemain dalam jangka panjang, dua, tiga, ada yang empat tahun juga (kontrak).”
“Pengalaman kami, suatu tim harus dibangun, kalau (kontrak) setahun-setahun tahu sendiri kaya dulu-dulu, ada tim inti terus ganti musim tiba-tiba lima orang hilang, enam orang hilang, kalau gitu kapan mau jadinya kerangka tim,” papar Teddy.
“Lalu kemudian kami sejak kapan coba, ada tiga tahun terakhir kerangka tim kan enggak banyak berubah,” ulasnya.
Baca juga: Persib Vs Madura United: Tak Ada Tempat untuk Cerawat
Jadi, keinginan Luis Milla yang melakukan perampingan skuad harus ditanggapi dengan profesional.
Manajemen Persib akan menempuh mekanisme seperti seharusnya sebagai klub profesional di Indonesia.
“Karena plusnya tadi, tiap tahun kami tidak harus negosiasi takutnya pemain bersangkutan pindah ke klub lain, tapi minusnya misal ada pelatih baru tiba-tiba saya enggak mau pemain ini, ya itu konsekuensinya.”
“Ya kami tempuh mekanismenya mau dijual atau ditransfer atau enggak pinjam. Banyak contohnya seperti Mesut Oezil di Arsenal, awal-awalnya dia (inti) kemudian ganti pelatih enggak dipakai sampai harus dijual ke Fenerbahce. Klub profesional seperti itu,” bebernya,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.