Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Man City Vs Inter: Kecemasan Guardiola, Protokol Brentford Bisa Picu Bencana

Kompas.com - 10/06/2023, 16:30 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Pep Guardiola meminta agar Man City tidak mudah panik saat melawan Inter Milan di final Liga Champions 2022-2023. Protokol Brentford bisa saja kembali menyusahkan City.

Dalam konferensi pers jelang final Liga Champions 2022-2023 antara Man City vs Inter, Guardiola menyiratkan kecemasan terbesarnya.

Pelatih asal Spanyol itu menyorot mentalitas tim-tim asal Italia yang kuat dalam permainan defensif dan bisa memicu rasa frustrasi lawan.

Guardiola menyebut tim asal Italia bisa merasa sudah “menang” ketika kedudukan terus bertahan 0-0.

Sebaliknya, bagi Man City asuhannya yang terbiasa membuka keunggulan, situasi tersebut berpotensi menimbulkan kepanikan.

“Anda harus stabil di final. Bertahan dengan baik, menyerang, dan memegang kontrol. Anda harus bersabar,” kata Guardiola dalam sesi konferensi pers jelang laga Man City vs Inter.

Baca juga: Man City Vs Inter: De Bruyne Samakan Nerazzurri dengan Tim Papan Bawah Premier League

“Hal yang paling penting adalah berpikir saat kedudukan 0-0 kami belum kalah. Tim-tim Italia saat kedudukan 0-0 bisa berpikir bahwa mereka menang, tapi sesungguhnya tidak,” kata Guardiola.

Guardiola yakin bahwa Inter bukan cuma soal pertahanan. Namun, rapor defensif Il Nerazzurri (Si Hitam-Biru) di Liga Champions musim ini memang begitu impresif.

Begitu Liga Champions 2022-2023 memasuki babak gugur, Inter hanya pernah merasakan kebobolan dalam satu pertandingan, yakni partai leg kedua perempat final kontra Benfica.

Dalam lima laga lain gawang Inter yang dikawal Andre Onana selalu bersih dari gol.

Inter biasa bertahan dengan lima bek. Ketika kehilangan bola, formasi 3-5-2 racikan Simone Inzaghi bertransformasi menjadi 5-3-2, lantaran Federico Dimarco dan Denzel Dumfries ikut turun membantu pertahanan.

Pergerakan dua bek sayap, yakni Federico Dimarco dan Denzel Dumfries, inilah yang menghadirkan variasi dalam permainan Inter, termasuk saat menyerang.

Baca juga: Man City Vs Inter: Final Liga Champions yang Ditentukan Ruang 10 Meter

Jangan kaget jika Federico Dimarco musim ini sudah menorehkan lima assist di Liga Champions 2022-2023, alias cuma selisih dua buah dari gelandang andalan Man City, Kevin De Bruyne (7 assist).

“Cara mereka bermain. Proses yang mereka jalankan, terutama di sisi kiri, begitu luar biasa.”

“Mereka punya kemampuan untuk melepas operan ekstra. Kami harus menemukan solusi untuk menjadi lebih efektif,” kata Guardiola soal kelebihan Inter.

Skema bermain Inter memiliki kemiripan dengan tim yang dua kali mengalahkan Man City di Premier League musim ini, Brentford.

Jurnalis The Guardian, Jonathan Wilson, menyebut kemenangan 2-1 Brentford di Stadion Etihad pada November 2022 silam adalah penampilan paling meyakinkan yang pernah ditunjukkan oleh lawan Man City musim ini.

Persis seperti Inter, Brentford bertahan dengan lima pemain belakang dan mengandalkan duet ujung tombak dalam diri Bryan Mbeumo dan Ivan Toney.

Jonathan Wilson pun menyebut penerapan “protokol Brentford” oleh Inter bisa jadi salah satu pembeda di final Liga Champions 2022-2023.

Dalam analisisnya, Jonathan Wilson menyebut Inter bisa meniru Brentford yang memaksimalkan betul keberadaan dua striker dan bek sayap, terutama Rico Henry di sisi kiri.

Rico Henry pada November silam sukses memaksa sayap kanan Man City, Bernardo Silva, untuk ikut turun ke bawah. Lantaran Bernardo Silva terseret turun, daya ledak City pun ikut berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com