Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Resmi Juventus Usai Kena Pengurangan 10 Poin

Kompas.com - 23/05/2023, 05:30 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Juventus memberi respons setelah Pengadilan Banding Federal FIGC menjatuhkan sanksi pengurangan 10 poin untuk mereka.

Melalui media sosial klub, Juventus sementara menerima putusan pengadilan, sebelum menentukan langkah selanjutnya.

I Bianconeri berencana mengajukan banding ke Komite Olimpiade Italia (CONI).

"Juventus FC mencatat apa yang diputuskan oleh Pengadilan Banding FIGC dan berhak membaca alasan untuk mengevaluasi kemungkinan banding ke Dewan Pengawas di CONI," tulis pernyataan Juventus pada Selasa (23/5/2023) dini hari WIB.

"Apa yang telah ditetapkan oleh keputusan kelima dalam kasus ini, yang dimulai lebih dari satu tahun yang lalu, menimbulkan kepahitan yang luar biasa di dalam klub dan jutaan pendukungnya yang dengan tidak adanya aturan yang jelas, mendapati diri mereka sangat dihukum dengan penerapan sanksi yang tampaknya tidak mempertimbangkan prinsip proporsionalitas," imbuh Juventus.

Baca juga: Hasil Empoli Vs Juventus: Bianconeri Takluk 1-4 dan Kena Pengurangan 10 Poin

"Tanpa mengabaikan kebutuhan akan urgensi, yang tidak pernah dihindari oleh Juventus selama proses persidangan, ditekankan bahwa ini adalah fakta-fakta yang masih harus dievaluasi oleh hakim," demikian pernyataan Juventus.

Juventus sebelumnya pernah dikenai sanksi 15 poin pada Januari 2023 oleh Pengadilan Banding Federal FIGC atas kasus rekayasa transfer (plusvalenza) untuk mendongkrak capital gain.

Namun, pada April 2023, sanksi Juventus dicabut berdasarkan hasil sidang di Pengadilan olahraga tertinggi Italia, Collegio di Garanzia.

Meski begitu, kasus akan tetap berjalan sampai ditemukan bukti-bukti baru.

Pada Senin (22/5/2023), di Kota Roma, Pengadilan Banding Federal FIGC menggelar sidang lanjutan kasus plusvalenza Juventus

Baca juga: Juventus Resmi Dihukum Pengurangan 10 Poin, Terlempar dari Zona Liga Champions

Hasilnya, Juventus dinyatakan bersalah karena menggelembungkan biaya transfer secara artifisial untuk meningkatkan perolehan modal.

Hal itu membuat Juventus seolah mempunyai aset klub yang jauh lebih besar dari yang sebenarnya mereka miliki.

Jaksa Penuntut FIGC Giuseppe Chine mulanya menginginkan Juventus diuhukum 11 poin.

Namun, panel sidang memutuskan menjatuhkan hukuman pengurangan 10 poin untuk Juventus.

Giuseppe Chine juga meminta hukuman delapan bulan untuk tujuh mantan direktur Juventus, termasuk Pavel Nedved.

Baca juga: Klasemen Liga Italia: Juventus Terjun Bebas, Minus 10 Poin Kubur Asa 3 Besar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com