KOMPAS.com - Pengadilan Banding Federal FIGC resmi menjatuhkan hukuman 10 poin untuk Juventus atas skandal capital gain.
Keputusan tersebut diambil setelah sidang yang berlangsung selama tiga jam di Kota Roma, Italia, pada Senin (22/5/2023) waktu setempat.
Juventus dinyatakan bersalah karena menggelembungkan biaya transfer secara artifisial untuk meningkatkan perolehan modal.
Hal itu membuat Juventus seolah mempunyai aset klub yang jauh lebih besar dari yang sebenarnya mereka miliki.
Baca juga: Hasil Empoli Vs Juventus: Bianconeri Takluk 1-4 dan Kena Pengurangan 10 Poin
Jaksa Penuntut FIGC Giuseppe Chine mulanya menginginkan Juventus diuhukum 11 poin, atau dua angka lebih banyak dari yang dia minta sebelumnya pada Januari 2023.
Namun, panel sidang memutuskan menjatuhkan hukuman pengurangan 10 poin untuk Juventus.
Giuseppe Chine juga meminta hukuman delapan bulan untuk tujuh mantan direktur Juventus, termasuk Pavel Nedved.
Namun, Pengadilan Federal FIGC membebaskan hukuman untuk para eks petinggi Juventus, yang mundur masal pada November 2022 selama kasus berlangsung.
Baca juga: Hasil Semifinal Liga Europa: Juventus Gugur, Final Sevilla Vs AS Roma
"Pengadilan Banding Federal dengan ini membebaskan Pavel Nedved, Paolo Garimberti, Assia Grazioli Venier, Caitlin Mary Hughes, Daniela Marilungo, Francesco Roncaglio, dan Enrico Vellano dari pelanggaran yang dituduhkan dan menjatuhkan hukuman pengurangan 10 poin pada Juventus di klasemen, yang akan diberlakukan untuk musim ini," tulis pernyataan Pengadilan Banding Federal FIGC, dikutip dari Sky Sports, Selasa (23/5/2023).
Dengan hukuman ini, Juventus melorot ke urutan ketujuh klasemen Liga Italia. Mereka keluar dari zona Liga Champions.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.