KOMPAS.com - Pelatih Persebaya, Aji Santoso, dikenal sebagai sosok yang rutin mengorbitkan talenta-talenta kejutan di Liga 1.
Hampir setiap tahun, ada pemain yang menjadi pusat perhatian usai direkrut dan dilatih Aji Santoso.
Patut disorot pula, mayoritas pemain yang diorbitkan Aji Santoso adalah mereka yang awalnya kurang dilirik.
Tidak hanya pemain lokal, tapi juga dengan pemain-pemain asing. Setiap musim, Aji Santoso selalu mendatangkan pemain-pemain asing yang terbilang masih awam dengan kultur Liga Indonesia.
Tangan dingin Aji Santoso pada musim 2021-2022 lalu mengorbitkan nama Taisei Marukawa yang lantas pindah ke PSIS. Pada 2022-2023, ia berjasa memoles kualitas pemain seperti Sho Yamamoto dan Ze Valente.
Baca juga: Paulo Victor Bertahan, Komposisi Pemain Asing Persebaya Mendekati Sempurna
Aji Santoso menjelaskan, sebenarnya tidak ada hubungan antara latar belakang pemain dan kriteria personel asing yang akan direkrut.
Ia tak mempermasalahkan soal apakah pemain tersebut sudah pernah merumput di Indonesia atau belum.
Kiat utamanya dalam memilih pemain adalah mengedepankan kebutuhan tim. Selain itu, sang pemain juga harus sesuai dengan karakter permainan tim.
Praktis, sebelumnya sudah ada analisis mendalam mengenai kekuatan dan kekurangan tim yang sudah ada.
Berbekal informasi yang tepat dan akurat, Aji Santoso hanya butuh rekaman video untuk menentukan pemain seperti apa yang ingin didatangkan.
"Ya, saya sih memang dari awal bukan berarti tidak mau mengambil pemain yang sudah pernah di Indonesia. Tetapi, saya memang lebih sering mengambil pemain yang belum pernah main di indonesia," tutur pelatih berlisensi AFC Pro itu kepada Kompas.com.
Baca juga: Target Juara, Persebaya Lepas Delapan Pemain dalam Hitungan Jam
"Kenapa saya mengambil pemain-pemain tersebut? Yang pertama tentunya saya melihat kualitas mereka di video cocok sesuai dengan permainan yang saya inginkan dan saya ambil."
"Tetapi bukan berarti saya tidak mau ambil pemain yang sudah punya pengalaman di indonesia," tuturnya menambahkan.
Salah satu contoh pemain yang sukses besar bersama Aji Santoso dan Persebaya adalah Taisei Marukawa. Ia meledak dengan torehan 17 gol dan 10 assist pada Liga 1 2021-2022.
Pemain asal Jepang tersebut juga berhasil menyabet pemain terbaik Liga 1 2021-2022 lalu.
Aji Santoso masih ingat, sebelum diambil Persebaya, Taisei Marukawa sempat ditawarkan oleh agennya ke klub Liga 1 lain.
Namun, kala itu, selain Persebaya, tidak ada yang berminat menggunakan jasa Taisei Marukawa, karena klub sering mematok kriteria tinggi untuk pemain asing.
"Sebelum ke Persebaya itu ditawarkan klub-klub, tapi klub-klub tidak ada yang berminat karena kalau kita lihat posturnya tidak ideal. Badannya kecil dan dia belum pernah main di Indonesia. Selain itu di klub lamanya juga tidak mentereng," tutur Aji Santoso.
Akan tetapi, ia punya pandangan sendiri terhadap sang pemain berusia 26 tahun yang kini membela PSIS. Meskipun di mata klub lain dinilai banyak kekurangan, Aji Santoso menilai ada kualitas Taisei Marukawa yang dibutuhkan Persebaya.
Hasilnya Taisei Marukawa langsung nyetel dengan Persebaya dan menyempurnakan ciri khas permainan tim, yakni ngosek, ngeyel, dan wani (berani).
“Ketika Taisei datang ke Indonesia dan booming, meledak, dia bisa menjadi pemain terbaik asing di liga 2021-2022. Akhirnya banyak pemain atau tim-tim mengambil dari Jepang,” ujar Aji Santoso, mantan pelatih timnas U23 itu.
Baca juga: Persebaya Dukung Erick Thohir Audit PSSI dan PT LIB
“Sekarang kita lihat banyak sekali pemain dari Jepang ada di Semarang, Persebaya, ada di RANS, dan lain-lain. Itu menunjukkan bahwa pertama kali meledaknya pemain Jepang karena datangnya Taisei Marukawa ke Persebaya,” tuturnya lagi.
Taisei Marukawa lantas memutuskan berpisah dengan Persebaya pada akhir musim Liga 1 2021-2022 dan bergabung dengan PSIS. Kehilangan besar untuk Persebaya, namun Aji Santoso sama sekali tak menyesalinya.
Perekrutan Sho Yamamoto menjadi cara menjawab kepergian Taisei Marukawa. Meski sempat kesulitan di awal musim, Sho Yamamoto berkembang menjadi andalan Bajul Ijo.
Bahkan, winger 26 tahun tersebut sudah menjadi idola baru suporter Persebaya, Bonek.
Selain mengorbitkan pemain asing baru, Aji Santoso juga berhasil memoles kembali pemain asing yang kurang bersinar di klub sebelumnya. Mereka adalah Leo Lelis dan Ze Levante.
Baca juga: Kerangka Persebaya Musim Depan Nyaris Sempurna, Aji Santoso Nikmati Lebaran dengan Tenang
Leo Lelis adalah mantan bek Persiraja Banda Aceh yang terdegradasi pada Liga 1 2021-2022. Keputusan untuk merekrut Lelis sempat mendapatkan kritik keras.
Sebab, saat pemain asal Brasil itu bermain di Persiraja, timnya menderita kebobolan 69 gol.
Aji Santoso menegaskan bahwa dirinya tidak melihat latar belakang pemain. Selama pemain tersebut memiliki kualitas yang dibutuhkan tim, maka dia akan rekrut.
Hasilnya, bek berkepala plontos tersebut menjelma menjadi katalis garis pertahanan Persebaya selama Liga 1 2022-2023.
Begitu pula dengan Ze Valente yang dibuang PSS Sleman pada putaran kedua Liga 1 2022-2023 karena dinilai gagal. Ia berubah menjadi pemain yang disegani pada putaran kedua kompetisi bersama Persebaya.
"Sebenarnya, jujur Ze Valente ini pilihan pertama saya ketika musim kemarin itu berlangsung. Tetapi saya batal mengambil Ze karena terkendala dia masih punya kontrak di Portugal, sehingga tidak bisa ke indonesia. Maka itulah pilihan saya ke Victor Vidal," ucap Aji Santoso.
"Nah, ketika saya mendengar Ze tidak diperpanjang oleh PSS Sleman, cepat-cepat saya ambil karena pemain ini adalah pilihan saya pertama sebelum mendatangkan Vidal," tuturnya menutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.